Sabtu 24 Feb 2024 15:21 WIB

Alhamdulillah, Jatim-Jateng Sudah Mulai Panen Beras Bantu Stok Pangan Nasional

Pasokan beras hasil panen petani tahun ini diharap mampu penuhi kebutuhan domestik.

Red: Lida Puspaningtyas
Petani memotong tanaman padi saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). Pada panen raya 2023, Bantul memiliki rata-rata produksi beras di kisaran 8,89 ton. Jumlah ini melebihi jumlah rata-rata produksi padi nasional, karena di Bantul tidak ada gagal panen meski ada kemarau panjang disertai El Nino. Sementara itu, harga gabah kering untuk tingkat petani di Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 28,45 persen atau menjadi Rp 6.330 per kilogram, sementara HPP yang ditetapkan sebesar Rp 5 ribu per kilogram.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani memotong tanaman padi saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). Pada panen raya 2023, Bantul memiliki rata-rata produksi beras di kisaran 8,89 ton. Jumlah ini melebihi jumlah rata-rata produksi padi nasional, karena di Bantul tidak ada gagal panen meski ada kemarau panjang disertai El Nino. Sementara itu, harga gabah kering untuk tingkat petani di Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 28,45 persen atau menjadi Rp 6.330 per kilogram, sementara HPP yang ditetapkan sebesar Rp 5 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyebut petani di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) sudah mulai melakukan panen raya padi sehingga bisa membantu  menambah stok pangan nasional dan menstabilkan harga beras di pasaran.

“Petani Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah masuk masa panen raya padi dan melangsungkan kegiatan panen raya yang dimulai akhir Februari hingga diperkirakan April puncaknya. Hasil panen ini akan membanjiri ketersediaan beras di pasaran,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu 24/2/2024).

Baca Juga

Amran mengaku bahwa pihaknya terus mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk memperkuat produksi padi dan jagung sebagai komoditas andalan.

Saat ini, kata Amran, Kementan sedang mengoptimalkan penanaman padi di lahan rawa dengan target 10 juta hektare. Menurut Amran, target tersebut bisa terwujud dan mampu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.