Sabtu 24 Feb 2024 18:39 WIB

Puting Beliung Kembali Terjadi di Bandung, 16 Rumah Rusak

Sebanyak 56 jiwa terdampak angin puting beliung yang landa Kecamatan Kertasari.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Dampak Angin Puting Beliung di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: Republika
Dampak Angin Puting Beliung di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bencana angin puting beliung kembali terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, sebanyak 16 rumah milik warga setempat terdampak dan mengalami kerusakan bangunan.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan peristiwa angin puting beliung terjadi di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024) sore. Akibatnya sebanyak 16 rumah milik warga mengalami kerusakan.

Baca Juga

"16 rumah alami kerusakan," tutur Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2024).

Ia mengatakan sebanyak 16 kepala keluarga atau 56 jiwa terdampak bencana tersebut. Petugas BPBD Kabupaten Bandung telah terjun ke lokasi untuk melakukan asesmen.

"Sebagian warga melakukan pembersihan material puing-puing," kata dia.

Hadi menambahkan masyarakat terdampak saat ini membutuhkan terpal untuk berteduh. Petugas di lapangan masih ikut membantu masyarakat membetulkan atap rumah.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan yaitu Cicalengka, Rancaekek, dan Cileunyi terdampak puting beliung, Rabu (21/2/2024) kemarin. Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.

Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.

"Ada 1.308 jiwa (terdampak), 422 kepala keluarga, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan," ucap dia di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement