Sabtu 24 Feb 2024 23:21 WIB

Milos Isyaratkan Ubah Satu Pemain dalam Roster Timnas Basket Putra Lawan Australia

Indonesia akan menantang Australia di Indonesia Arena pada Ahad (25/2/2024).

Sejumlah pebasket Timnas Indonesia menjalani latihan di Lapangan Basket Indonesia Arena GBK, Sabtu (24/2/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan untuk laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Timnas basket Australia pada Ahad (25/2) di Indonesia Arena.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pebasket Timnas Indonesia menjalani latihan di Lapangan Basket Indonesia Arena GBK, Sabtu (24/2/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan untuk laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Timnas basket Australia pada Ahad (25/2) di Indonesia Arena.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas basket Indonesia Milos Pejic mengisyaratkan akan melakukan satu perubahan roster melawan Australia dari laga pertama laga pertama melawan Thailand pada laga kedua Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Indonesia akan menantang Australia di Indonesia Arena pada Ahad (25/2/2024) pukul 20.00 WIB.

Hal ini dikatakan Milos setelah ada tiga pemain baru dari daftar roster melawan Thailand, Adrien Maxime Chalias, Matthew Bendella, dan Daniel Salamena yang mengikuti sesi latihan di Indonesia Arena, Sabtu sore.

Baca Juga

Dalam hal ini, Milos mengatakan Daniel masuk dalam susunan roster untuk menggantikan satu dari 12 pemain yang masuk roster melawan Thailand.

"Ya, karena Adrien (Maxime Chalias) belum siap mengembalikan dirinya setelah mengalami cedera engkel. Lalu Matthew (Bendella) sangat muda untuk level ini. Namun saya mencoba untuk melihatnya dalam latihan. Karena saya bertemu dengan dia pertama kali dalam 3 pekan terakhir. Kami mencoba untuk melihatnya sebagai pemain muda yang mungkin bagus," kata Milos di Indonesia Arena, Sabtu (24/2/2024).

Milos lalu mengomentari kekuatan juara FIBA Asia Cup 2022 Australia yang pada laga pertama, Kamis (22/2/2024) lalu menaklukkan Korea Selatan dengan skor 85-71.

Menurutnya, meskipun Australia tidak menurunkan tim utama, tapi pemain-pemain yang dibawa negara peringkat empat dunia itu masih sangat tangguh.

"Salah satu tim terbaik di dunia. Tim (di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025) ini tentu saja bukan tim terbaik di Australia, tapi cukup kuat untuk semua orang di Asia. Tentu saja kuat untuk kita saat ini," katanya.

Lebih lanjut, ia meminta publik sabar dengan apa yang ia rencanakan di timnas basket Indonesia yang pada laga melawan Thailand kalah karena menggunakan mayoritas pemain-pemain muda.

"Karena apa yang bisa kita bicarakan setelah satu pertandingan. Kita butuh waktu, kita butuh kesabaran. Saya ingin memberikan dukungan kepada pemain muda pada pertandingan esok. Karena mereka membutuhkan itu. Mereka sedikit takut. Tidak mudah untuk keluar ke pertandingan esok dan bermain lawan Australia," kata pelatih asal Serbia itu.

Ia yakin tim muda yang ia bawa saat ini adalah bakat-bakat basket terbaik Tanah Air yang ke depan dapat menjadi tulang punggung tim nasional untuk menyumbang prestasi-prestasi yang membanggakan.

"Saya pikir di tim ini adalah pemain yang paling bertalenta di Indonesia," kata pelatih 55 tahun itu.

"Derrick (Michael Xzavierro) adalah masa depan tim ini. Tapi dia tidak bisa bermain basket untuk kita sekarang. Itu fakta. Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk tim ini," tambahnya.

Jelang laga kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Indonesia berada di posisi buncit klasemen sementara Grup A dengan satu poin, sementara Australia berada di posisi kedua dengan dua poin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement