REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpeluang meraih satu kursi, di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 3.
Dalam pengamatan Aditya, caleg petahana masih banyak mendominasi, namun pendatang baru juga memberikan efek mengejutkan. Dinamika politik di sana tidak bisa dilepas dari dominasi partai lama, petahana munculnya wajah-wajah baru.
“Pertanyannya kan siapa yang akan mampu mempertahankan kursi dan saya perhatikan PKS, Gerindra, Golkar perolehan suaranya hampir mirip-mirip ya," ungkap Aditya, dalam siaran pers, Ahad (25/2/2024).
Sementara untuk partai lainnya, menurut dia,i PKB dan PAN berpotensi meraih masing-masing 1 kursi. "Sebagai contoh PAN misalnya menarik karena ada Pak Eddy Soeparno yang Sekjen PAN dan Istri Walikota Bogor Yane Ardian. Kita belum tahu peluang terbesarnya dimana tapi saya pikir Pak Eddy seharusnya punya peluang besar untuk tetap bertahan ya,” ungkapnya.
"Namanya sekjen pertaruhan partai ada di situ gitu ya. Prosesnya nanti berjalan tapi kalau saya lihat di real count sih kelihatannya Eddy Soeparno ya," kata Aditya.
Di sisi lain, Aditya juga melihat wajah-wajah baru yang menandingi incumbet atau petahana di Jawa Barat 3. "Yang wajah baru itu kelihatannya Kamarussamad ya kan dapil sebeumnya kan bukan di Bogor. Ada juga Suswono itu ya yang PKS. Terus kemudian Abdul Aziz PDI-Perjuangan ya kompetitornya Diah Pitaloka. Menurut saya orang-orang baru itu ya," ungkap Aditya.
Pertarungannya, kata Aditya, akan menjadi siapa yang melanjutkan dan siapa wajah baru yang muncul. “Begitu juga apakah ada partai-partai yang akan memperoleh 2 kursi. Saya kira situasinya masih dinamis tapi mari kita ikuti nanti perhitungan suara hingga selesai," kata Aditya.