Ahad 25 Feb 2024 20:32 WIB

Dibanjiri Beras SPHP, Bulog Klaim Harga Beras di Pasar Johar Karawang Mulai Turun

Pemerintah melalui Bulog terus melakukan intervensi ke pasar-pasar induk

Rep: Fauziah Mursid / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) menyampaikan paparannya saat acara Ngobrol Bareng Bulog di Bulog University.
Foto: Dok.Republika
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) menyampaikan paparannya saat acara Ngobrol Bareng Bulog di Bulog University.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengatakan BULOG telah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200-300 ton per hari ke Pasar Johar Karawang. Langkah ini langsung berdampak terhadap penurunan harga beras di pasar tersebut.

"Upaya yang kami lakukan dengan membanjiri beras SPHP di Pasar Johar Karawang ini cukup membuahkan hasil, dari pantauan kami di lapangan harga beras disana sudah mulai turun sebesar Rp 1.000 - Rp 1.500 perkilo," ujar Bayu dikutip dari siaran persnya, Ahad (25/3/2023).

Bayu menyebut, selain Pasar Induk Beras Cipinang yang merupakan pasar grosir tingkat konsumen, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen beras. Sehingga beras SPHP digelontorkan guna meredam dan menurunkan harga beras di pasaran.

"Pemerintah melalui BULOG terus melakukan intervensi ke pasar-pasar induk, pasar tradisional dan retail-retail modern melalui program SPHP guna menyikapi harga beras saat ini," ujarnya.

Sejumlah pedagang di Pasar Johar Karawang juga menyebut dalam tiga hari terakhir BULOG terus menambah pasokan beras ke pasar tersebut. Sehingga turut membantu menurunkan harga beras di Pasar Johar Karawang.

"Kalo kemarin setiap toko dikasih 4 ton, hari ini Sabtu (24/02) BULOG menambahkan menjadi 6 ton pertoko, total di Pasar Johar Karawang ini dipasok 300 ton perhari. Ini membuat harga beras menjadi turun seribuan perkilo" ujar seorang pedagang beras di Pasar Johar Karawang, Maman (56 tahun).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement