Ahad 25 Feb 2024 21:04 WIB

Jubir Presiden Palestina Nyatakan Israel yang Mengobarkan Perang

AS dan Israel ikut terlibat dalam penyerangan terhadap Palestina.

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat spanduk, bendera, dan plakat saat demonstrasi di London, Sabtu, 3 Februari 2024.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat spanduk, bendera, dan plakat saat demonstrasi di London, Sabtu, 3 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengatakan bahwa Israel mengobarkan perang melawan Palestina.

Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada pertemuan luar biasa para menteri informasi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu (24/2/2024) waktu setempat.

Baca Juga

Nabil menyatakan bahwa AS telah menghalangi beberapa resolusi di Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata. AS juga telah mengirim kapal induk ke Laut Mediterania untuk Israel, yang berarti perang tersebut dijalankan oleh AS dan dilaksanakan oleh Israel.

Untuk itu, Rudeineh mendesak negara-negara Arab dan negara-negara Islam untuk memberi tekanan pada AS agar menghentikan perang terhadap rakyat Palestina, dan tidak puas dengan hanya menerima pernyataan.

"Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina. Israel tidak akan memenangkan perang apa pun melawan Palestina. Kita punya kemauan, tekad, dan iman. Kami tidak akan menyerah, dan kami telah berjuang melawan pendudukan selama ratusan tahun," kata dia.

"Yerusalem dan tempat sucinya menyaksikan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pendudukan Israel, yang merupakan upaya terbaru Israel untuk membatasi masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan mendatang, yang mengharuskan negara Arab dan negara Islam dalam sikap mendukung ketangguhan masyarakat kami," ujar dia melanjutkan.

Dia juga mendesak dunia untuk mendukung Organisasi Pembebasan Palestina, yang mewakili semua lapisan masyarakat Palestina.

 

sumber : ANTARA/Anadolu
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement