Ahad 25 Feb 2024 22:10 WIB

Wapres ke Selandia Baru Lanjutkan Diplomasi Halal

Misi Wapres konsisten, menjadikan Indonesia bagian penting ekosistem halal dunia.

Wapres Maruf Amin
Foto: Antara
Wapres Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin didampingi Wury Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Selandia Baru pada 25 Januari hingga 2 Maret 2024 dalam rangka melanjutkan diplomasi halal ke masyarakat dunia.

Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Ahad, menginformasikan Wapres beserta rombongan bertolak dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 777-300 ER, Ahad (25/2/2024), sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga

Wapres diperkirakan tiba di Auckland, Selandia Baru, pada Senin (26/2) pukul 10.10 waktu setempat. Usai transit di Auckland, Wapres melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota Selandia Baru, Wellington, menggunakan pesawat Falcon TNI AU, sedangkan rombongan berangkat menggunakan tiga unit pesawat carter.

Kunjungan kerja Wapres ke Selandia Baru diawali dengan agenda silaturahmi dengan jajaran Kedutaan Besar RI (KBRI) Wellington pada Selasa (27/2). Pada hari yang sama, agenda berlanjut pada pertemuan dan diskusi antara Wapres Ma'ruf dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Rt Hon Christopher Luxon, Wakil Perdana Menteri Rt Hon Winston Peters, dan bertemu sejumlah tokoh penting lainnya di Gedung Parlemen.

Selain melakukan beberapa pertemuan, Wapres juga diagendakan memberikan kuliah umum tentang Kerukunan antara Umat Beragama di Victory University, Wellington, pada Rabu (28/2). Pada Kamis (29/2), Wapres beserta rombongan diagendakan kembali menuju ke Auckland untuk menghadiri Forum Bisnis dengan para Pelaku Industri Halal dan Dialog Kebangsaan dengan Masyarakat Indonesia di Selandia Baru.

"Ada konsistensi kunjungan Wapres ke beberapa negara, sebelumnya Eropa. Sekarang New Zealand. Konsistensi itu adalah cita-cita agar Indonesia menjadi bagian penting dari halal dunia," ujar Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi dalam keterangan pers menjelang keberangkatan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement