Senin 26 Feb 2024 11:20 WIB

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan di Kosan yang Disewa Laki-Laki Berinisial H di Kotabaru

Diperkirakan korban sudah meninggal tiga atau empat hari lalu.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya saat memberikan keterangan di Mapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024) terkait penemuan mayat di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya saat memberikan keterangan di Mapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024) terkait penemuan mayat di sebuah kos-kosan di kawasan Jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sesosok mayat ditemukan di tempat kos di Jalan Krasak, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Korban merupakan warga Tridadi, Kabupaten Sleman berinisial FD (23 tahun) dengan jenis kelamin perempuan, dimana ditemukan pada Sabtu (24/2/2024).

"Pada hari Sabtu tanggal 24 Februari 2024 kemarin sekitar pukul 18.00 WIB ada ditemukan sesosok jenazah yang berjenis kelamin perempuan di sebuah kamar kos-kosan di Jalan Krasak di wilayah Kotabaru," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya di Mapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024).

Baca Juga

Aditya mengatakan bahwa kamar kos tersebut disewa oleh seorang laki-laki berinisial H. H diketahui berumur sekitar 30 tahun dan bekerja di sebuah cafe di Kota Yogyakarta.

Aditya menjelaskan bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula saat H sudah tidak masuk kerja selama beberapa hari. Dari manager cafe yang bersangkutan, kata Aditya, diminta rekan satu kerja dari H untuk mencari keberadaan H.

"(H) Tidak masuk sudah beberapa hari, setelah dia mengajukan izin tidak masuk satu hari, tapi setelah tiga sampai empat hari dia tidak masuk, sehingga temannya diperintahkan oleh supervisornya, oleh managernya untuk mencari keberadaan orang tersebut, yaitu laki-laki berinisial H di kamar kosnya," ucap Aditya.

Setelah teman satu kerja H mendatangi kamar kos tersebut, terlihat genangan dan bercak darah di bawah pintu. Saat itu, juga sudah tercium bau busuk yang diduga merupakan bau dari korban yang sudah meninggal.

"Temannya kemudian mendatangi ketua RW, dan ketua RW tersebut menghubungi Polsek Gondokusuman dan sama tim inafis mendatangi lokasi," jelas Aditya.

Saat petugas mendatangi kos-kosan, keadaan pintu kos terkunci dari luar. Hal ini mengharuskan pintu kos-kosan dibuka dengan paksa hingga akhirnya ditemukan sesosok mayat perempuan.

"Setelah hasil autopsi, (korban) diperkirakan sudah meninggal tiga atau empat hari," ucap Aditya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement