Senin 26 Feb 2024 11:51 WIB

Eko Yuli tak Risau dengan Kans Tiket Olimpiade 2024 yang Cuma Dijatahi Satu

Eko telah tampil sebanyak empat kali Olimpiade berturut-turut.

Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk pada final 67 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023). Eko Yuli Irawan gagal meraih medali usai melakukan angkatan total 145 kilogram.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk pada final 67 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023). Eko Yuli Irawan gagal meraih medali usai melakukan angkatan total 145 kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menilai persaingan menuju perebutan satu tempat cabang olahraga angkat besi di kelas 61 Kg putra berskala 50-50.

Eko yang telah tampil sebanyak empat kali Olimpiade berturut-turut tersebut memperhitungkan kemampuan juniornya Ricko Saputra dalam perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca Juga

Kedua lifter andalan Indonesia tersebut akan bersaing untuk mendapatkan jatah tiket pada IWF World Cup 2024 yang akan berlangsung di Phuket, Thailand, 31 Maret hingga 11 April.

"Ya, saya dan Ricko akan bersaing untuk memperebutkan tiket kelas 61 kg ke Olimpiade 2024 Paris. Lolos atau tidaknya akan ditentukan di IWF World Cup 2024. Siapa yang terbaik dialah yang akan berangkat ke Paris," kata Eko Yuli Irawan dikutip dari siaran pers PP PABSI, Senin (26/2/2024).

"Peluang 50-50 untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 Paris," tambah atlet peraih medali perak di Olimpiade 2020 Tokyo tersebut.

Untuk memastikan tiket menuju Olimpiade Paris, menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PP PABSI) Hadi Wihardja baik Eko maupun Ricko harus memiliki total angkatan terbaik di atas 300 kg di persaingan kelas 61 kg putra.

"Saat ini, Eko memiliki total angkatan terbaik 300 kg dan Rico dengan total angkatan 298 kg. Jadi, Eko dan Ricko harus minimal memiliki total angkatan 301kg untuk bisa lolos dan total angkatan tertinggi menjadi pemilik tiket ke Paris," kata Kabid Binpres PP PABSI, Hadi Wihardja.

Lifter berusia 33 tahun tersebut telah tampil di empat ajang Olimpiade. Di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli mempersembahkan medali perak untuk Merah Putih. Sebelumnya, atlet kelahiran Lampung tersebut membawa pulang medali perak di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan dua medali perunggu yang diperolehnya pada gelaran Olimpiade 2012 London dan Olimpiade 2018 Beijing.

Sementara itu prestasi Ricko Saputra yang memiliki total angkatan terbaik 298 kg juga tidak kalah mentereng dari seniornya. Lifter berusia 24 tahun tersebut merupakan peraih tiga medali emas kelas 61 kg pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 Turki dan dua medali emas dan satu perak pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022 Bahrain. Terakhir, Ricko merebut dua medali emas pada ajang Grand Prix IWF 2023 Kuba.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement