REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai akselerator kampus digital, menjadi salah satu kampus yang mampu menciptakan SDM berkualitas. Kali ini, kampus Universitas BSI kampus Purwokerto dipercaya sebagai penguji eksternal dalam kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK).

UKK yang dilaksanakan SMK Negeri 1 Banyumas berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19-21 Februari 2024 lalu. Terdapat 5 kompetensi keahlian yang diujikan secara bersamaan di SMKN 1 Banyumas, termasuk kompetensi keahlian Multimedia.

Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan yang merupakan Dosen Universitas BSI kampus Purwokerto menjadi salah satu penguji UKK siswa kelas XII Jurusan Multimedia. Ia mengatakan, UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI (Kerangka Kualifkasi Nasional Indonesia).

“Alhamdulillah di tahun saya dipercaya menjadi penguji UKK Multimedia di SMK Negeri 1 Banyumas. Setidaknya ada 54 siswa dari jurusan Multimedia yang saya uji selama 3 hari. Penilaian UKK mengacu pada 16 Kriteria Elemen Kompetensi Utama dan 6 Kriteria Elemen Kompetensi Pendukung,” kata Fandi, dalam keterangan tertulis, pada Senin (26/2/2024).

Sementara itu, Riyanto, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual SMKN 1 Banyumas mengucapkan terima kasih kepada Universitas BSI kampus Purwokerto yang telah membantu proses UKK tahun ini disekolahnya.

"Pada kegiatan UKK tahun ini, kami mengundang penguji dari beberapa universitas yang ada di Purwokerto, salah satunya Universitas BSI. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Universitas BSI karena sudah membantu dalam proses penilaian UKK siswa/i kami,” ucap Riyanto.

Ia juga menambahkan hasil dari UKK nantinya menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan di SMK. “Hasil dari UKK nantinya menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan di SMK. UKK berlangsung saat siswa berada di akhir kelas XII dan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industry,” tutur dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika