REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Komando (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) mengatakan kelompok Houthi di Yaman meluncurkan rudal balistik anti-kapal, yang menargetkan kapal tanker minyak MV Torm Thor yang berbendera, dimiliki dan dioperasikan AS. Namun, tembakan di Teluk Aden pada Februari 24 itu meleset.
Dalam unggahannya di media sosial X, Senin (26/2/2024) CENTCOM mengatakan rudal tersebut menghantam air dan tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka. Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan mereka mengincar sebuah kapal tanker dalam serangan-serangan di jalur perdagangan dunia sebagai bentuk solidaritas pada rakyat Palestina di Gaza.
CENTCOM mengatakan dalam upaya "membela diri" militer AS juga jatuh serangan drone satu arah ke kapal-kapal di Laut Merah. Houthi yang menguasai daerah terpadat di Yaman meluncurkan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial sejak 19 November sebagai protes invasi Israel ke Gaza.
Dilansir laman Reuters, Gejolak perang Israel di Gaza menyebar ke berbagai wilayah di Timur Tengah. Selain Houthi menyerang kapal-kapal komersial di jalur perdagangan. Hizbullah di Lebanon yang juga didukung Iran baku tembak dengan Israel di perbatasan dan milisi Irak menyerang pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan Houthi akan terus "menanggung konsekuensinya" jika mereka tidak menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. CENTCOM juga mengatakan dengan dukungan dari sekutu-sekutunya di Barat, pasukan AS dan Inggris telah menyerang 18 target Houthi di Yaman.
Lembaga pelacak kapal militer dan komersial Inggris, United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO), sebuah menerima laporan tentang sebuah ledakan di dekat sebuah kapal di 70 mil laut (sekitar 130 km) sebelah timur Djibouti.