REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Innalillahi, Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka kembali meningggalkan duka. Kali ini, seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukahaji, Ujang Ramli, meninggal dunia seusai melaksanakan tugasnya dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kecamatan.
Almarhum Ujang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon Majalengka, Ahad (25/2/2024) sore.
"Beliau nge-drop dua hari setelah rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kecamatan,’’ kata Ketua PPK Sukahaji, Lanlan Surahman, saat ditemui usai pemakaman korban di Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Senin (26/2/2024).
Lanlan menjelaskan, almarhum mengikuti rapat pleno tingkat kecamatan yang berlangsung pada 18 – 21 Februari 2024. Saat itu, almarhum terlihat bugar meski diselimuti rasa lelah karena tugas yang harus diselesaikan berkejaran dengan waktu.
Lanlan pun mengaku terkejut saat menerima kabar bahwa almarhum sakit, sekitar dua hari usai pelaksanaan rapat pleno tersebut. Almarhum Ujang dilarikan oleh keluarganya ke RS Mitra Plumbon Majalengka, dan sempat dirawat di ruang ICU.
Namun, nyawa Ujang tidak terselamatkan. Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada Ahad (25/2/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Lanlan menilai, sebagai Koordinator Divisi SDM di PPK Sukahaji, almarhum sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh dedikasi. Almarhum juga mengikuti rapat pleno dari awal hingga selesai.
"Saya sempat diberi tahu pihak keluarga, dari keterangan tim dokter, kondisi Pak Ujang ini drop akibat kelelahan," tutur Lanlan.
Sementara itu, suasana haru mewarnai prosesi pemakaman Ujang. Selain pihak keluarga dan warga, pemakaman almarhum juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukahaji, termasuk petugas dari Koramil dan Polsek Sukahaji.
Kematian Ujang pun menambah panjang daftar petugas pelaksana Pemilu di Kabupaten Majalengka yang sakit dan meninggal diduga akibat kelelahan usai menjalankan tugas mereka.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka menyebutkan ada 44 orang yang sakit terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Dari jumlah itu, sebanyak 27 orang menjalani rawat jalan, delapan orang rawat inap, delapan orang di IGD, dan satu anggota PPS meninggal dunia.