REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi baby boomer sering kali menemukan kenyamanan dalam hal yang mereka ketahui dan tumbuh bersama daripada menyerah pada tekanan mengikuti perkembangan zaman. Hal itu mereka lakukan sambil menghindari alat dan teknologi digital baru.
Mereka mungkin mencari pengalaman yang lebih sedikit digital dengan membelanjakan barang-barang nyata demi keandalan dan keakraban yang mereka berikan. Meskipun mereka yang tumbuh di era digital mengutamakan kenyamanan dan menghemat uang dengan membeli barang-barang berwujud secara daring, tren pengeluaran sangat berbeda antargenerasi.
Dilansir GQ Banking Rates, Senin (26/2/2024), berikut adalah tujuh barang yang biasa dibelanjakan oleh generasi boomer yang tidak akan dibelanjakan oleh generasi muda.
1. TV kabel
Bagi mereka, biaya tambahan untuk berlangganan TV kabel sepadan dengan akses langsung ke saluran dan program yang mereka kenal dan sukai tanpa harus mempelajari teknologi baru.
“Jadi, generasi boomer dan TV kabel, itu seperti roti dan mentega,” kata Kraig Kleeman, CDO dari The New Workforce.
Kleeman mengatakan mereka sering kali tetap menggunakan paket-paket kabel tradisional ini, yang harganya bisa sangat mahal, mulai dari 50 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 781.567 hingga lebih dari 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 juta per bulan.
“Sementara itu, kami di sini dengan langganan Netflix dan Hulu, mungkin membayar 10 dolar AS atau sekitar Rp 156.313 hingga 20 dolar AS atau Rp 312.640 dan mendapatkan semua acara yang kami inginkan,” ujar dia.
2. Telepon rumah
Bagi generasi boomer, telepon rumah, tetap merupakan kenyamanan yang dapat diandalkan dan telah menjadi bagian dari rutinitas mereka.
Banyak generasi boomer....