Sejumlah anak mencoba permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Warga mempersiapkan trek untuk permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Warga mempersiapkan permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah anak bermain permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Warga bermain permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Seorang anak membawa permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah anak mencoba permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Warga mempersiapkan permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah anak mencoba permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah anak mencoba permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Sejumlah anak mencoba permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024). Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG. -- Warga bermain permainan tradisional Kadaplak di Bumi Perkemahan Taman Bincarung, Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/2/2024).
Kadaplak dulunya merupakan alat yang biasa dipakai petani untuk membawa hasil panen atau rumput untuk ternak saat menuruni bukit. Seiring waktu, kadaplak dipakai sebagai permainan tradisional yang saat ini terus dilestarikan oleh warga, salah satunya sebagai bagian dari daya tarik pariwisata.
sumber : Republika/Edi Yusuf
Advertisement