Senin 26 Feb 2024 17:03 WIB

Wapres Ingatkan AHY tidak Gegabah Menangani Kasus Mafia Tanah

AHY diperingatkan Wapres bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim dengan Wapres KH Ma
Foto: Republika.co.id
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim dengan Wapres KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersilaturahim ke kediaman Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma’ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2/2024). AHY menyebut, ingin memperkuat kolaborasi serta memperdalam ilmu pertanahan dan tata ruang termasuk dari sudut pandang orang nomor dua di Indonesia.

Ada sejumlah pesan penting yang disampaikan Wapres RI kepada AHY dalam pertemuan tersebut. Pertama, AHY diperingatkan Wapres bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah. Langkah menyelesaikan permasalahan itulah yang dinilai menjadi tantangan terbesar Kementerian ATR/BPN.

"Bagaimana kami bisa secara utuh, bukan juga terburu-buru atau gegabah, tapi secara utuh melihat permasalahan sengketa termasuk juga kasus-kasus yang disebabkan mafia tanah, yang merugikan rakyat,"  kata AHY, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Baca: SBY dan Prabowo, Hingga AHY Adalah Eks Penghuni Paviliun 5 Akmil

AHY mengatakan, upaya untuk menegakkan keadilan akan dijalankan dengan tegas. Menurut dia, kalau ada rakyat yang berhadapan dengan mafia tanah, sudah pasti Kementerian ATR/BPN akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat agar jangan sampai hak rakyat terabaikan.

Ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut huga berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan rumah dan mencapai target yang sudah dicanangkan sebelumnya. Hal tersebut bisa berjalan dengan baik jika seluruh pihak terkait ikut bekerja sama dan berkolaborasi.

"Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan kementerian lain. Ada dengan Kementerian PUPR, Perhubungan, Pertanian, sehingga Kementerian ATR/BPN ini bisa menjadi elemen yang penting yang juga bisa membantu pembangunan. Kita ingin bersinergi, berkolaborasi. Ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk menuntaskan permasalahan di bidang pertanahan," ucap AHY.

Selain itu, AHY mengaku, Kiai Ma'ruf, selain berpesan mengenai masalah agraria dan tata ruang, harapan RI 2 juga kepada generasi muda, khususnya yang bergabung dalam pemerintahan agar terus melanjutkan program yang berpihak pada rakyat kecil. 

"Saya mendapatkan wejangan, bahwa ada harapan besar dari Bapak Wapres, beliau mengatakan, sebentar lagi berusia 81 tahun, ada harapan besar bagi generasi penerus, ya kita-kita semua ini, untuk bisa melanjutkan apa yang sudah baik sekaligus juga terus melakukan evaluasi apa saja yang bisa kita terus tingkatkan," kata AHY.

Menurut dia, salah satu yang dipesankan Wapres adalah terkait program pengentasan kemiskinan. Menurut AHY, Wapres berpesan agar pemerintahan ke depan terus fokus bagaimana membuat masyarakat semakin sejahtera. 

"Bagaimana masyarakat kita ke depan tidak terlalu bersandar pada bantuan-bantuan pemerintah secara langsung, tapi punya kemandirian karena punya pekerjaan yang layak, termasuk punya kewirausahaan sehingga bisa menjalankan usahanya, khususnya UMKM dengan baik dan punya profit yang juga layak," ucap AHY. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement