Senin 26 Feb 2024 20:43 WIB

Alkhairaat Berikan Peranan Besar Kembangkan Islam di Indonesia Timur

Alkhairaat melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan pemimpin.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Logo Alkhairaat
Foto: Dok Istimewa
Logo Alkhairaat

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA-- Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, mengatakan perhimpunan Alkhairaat, telah berkontribusi besar dalam pengembangan Islam di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur. 

Wapres menyebut melalui berbagai lembaga pendidikan dan dakwahnya, Alkhairaat melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. 

Baca Juga

"Dalam menumbuhkan peradaban Islam, baik pada skala regional maupun nasional, Alkhairaat juga telah melewati berbagai tantangan sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Saya kira momentum Mukernas hari ini sekaligus mengingatkan kita akan tekad dan teladan dari pendiri Alkhairaat, Al Mukaram Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, atau yang kita kenal sebagai Guru Tua, yang komitmen perjuangannya terus dilanjutkan oleh para pemimpin Alkhairaat generasi berikutnya," kata Ma'ruf, saa memberikan sambutan di acara Mukernas Alkhairat, melalui video, Senin (26/2/2024).

Ma'ruf menyebut kegigihan perjuangan Al Mukaram Habib Idrus bin Salim Al-Jufri bukan hanya merupakan bagian dari catatan sejarah perjuangan, tetapi juga inspirasi, motivasi, dan semangat bagi seluruh jajaran pengurus untuk membawa Alkhairaat semakin maju dan berkembang. Termasuk dalam menyusun program kerja pada Mukernas kali ini. Apalagi saat ini, menurut Ma'ruf di tengah perubahan geopolitik dan dinamika sosial masyarakat, peran strategis Alkhairaat akan semakin dibutuhkan untuk meneguhkan dan menjaga nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

"Untuk itu, saya harapkan Musyawarah Kerja Nasional Perhimpunan Alkhairaat Tahun 2024 ini dapat membuahkan program kerja yang semakin mendorong capaian dan kinerja organisasi ke depan, utamanya dalam konteks modernisasi, lingkungan, kebudayaan, dan komitmen kebangsaan," ujar Ma'ruf.

Pada momentum Mukernas Alkhairat 2024 ini, Ma'ruf berpesan agar Alkhairaat dapat menjadi salah satu pusat peradaban Islam di wilayah timur. Lalu ia menginginkan Al Khairat menjadikan kultur pesantren dan sistem klasikal madrasah sebagai landasan solid dalam menempa moralitas keagamaan, juga ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Ketiga, tingkatkan kolaborasi dengan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi lainnya, utamanya guna memastikan integrasi sosial dalam rangka penguatan Indonesia sebagai negara kesepakatan daarul mitsaq. Fondasi yang kuat adalah prasyarat dalam memperkuat sistem sosial, kultur, dan politik guna mendukung ketahanan nasional," kata Wapres menambahkan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement