Senin 26 Feb 2024 20:37 WIB

Dua Rumah di Cianjur Ambruk Akibat Gempa Banten

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Red: Karta Raharja Ucu
Gempa tektonik dengan magnitudo 5,7 melanda wilayah Samudera Hindia Selatan, Banten, Ahad, sekitar pukul 20.07 WIB.
Foto: @infoBMKG
Gempa tektonik dengan magnitudo 5,7 melanda wilayah Samudera Hindia Selatan, Banten, Ahad, sekitar pukul 20.07 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua rumah rusak berat akibat gempa 5,7 magnitudo dengan pusat gempa di Provinsi Banten, Ahad (25/2/2024). Gempa tersebut dirasakan cukup kencang di sebagian besar wilayah Cianjur.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Senin (26/2/2024), mengatakan setelah melakukan pendataan kerusakan akibat gempa Banten, pihaknya mendapat laporan dua rumah warga di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, rusak berat.

"Salah satunya rumah semi permanen dindingnya ambruk di bagian depan dan samping rumah, sedangkan rumah lainnya yang bersebelahan ambruk bagian atap dan dinding, namun tidak ada korban jiwa karena penghuni sudah lebih dulu keluar," katanya.

Pemilik rumah yang terdiri atas dua kepala keluarga dengan delapan jiwa sempat mengungsi sementara ke rumah saudaranya, karena rumah tidak dapat ditempati. "Kami masih melakukan pendataan terkait dampak gempa Banten lainnya," kata Asep.

Lurah Sayang, Wiji Eko Pambudhi mengatakan dua rumah yang rusak berat akibat gempa Banten, saat ini sudah mulai diperbaiki aparat kelurahan dibantu warga sekitar. Pemilik dan keluarganya terpaksa diungsikan sementara ke rumah saudaranya.

"Kami baru mendapat laporan secara resmi dari ketua RT setempat Senin pagi, sedangkan rumah yang rusak berat tiba-tiba ambruk setelah gempa Banten yang terasa cukup kencang di sebagian besar wilayah Cianjur," katanya.

Beruntung saat kejadian pemilik dan keluarganya sudah berada di luar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut. Pihaknya berusaha memberikan bantuan cepat dengan membangun kembali rumah semi permanen yang ambruk dan rusak sedang.

"Kami targetkan hari ini sudah dapat ditempati kembali, setelah petugas dan tukang memastikan rumah masih layak huni meski sempat ambruk bagian dindingnya," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan ke wilayah lain terkait dampak gempa Banten dengan kekuatan 5,7 magnitudo yang dirasakan warga cukup kencang di seluruh wilayah Cianjur. "Kami masih melakukan pendataan di seluruh wilayah Sayang terkait dampak kerusakan gempa Banten yang terasa cukup kencang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement