Senin 26 Feb 2024 20:54 WIB

Alasan Ini Jelaskan Mengapa Istighfar Jadi Kunci Lancarkan Rezeki Menurut Alquran

Rezeki merupakan salah rahasia Allah SWT

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi meminta ampunan. Rezeki merupakan salah rahasia Allah SWT
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi meminta ampunan. Rezeki merupakan salah rahasia Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan istighfar memiliki banyak keutamaan dan mendatangkan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT. 

وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ "Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapenyayang. (QS Al-Baqarah Ayat 199)

Baca Juga

Dalam Surat lain, Allah SWT memuji orang-orang yang beristighfar pada-Nya. Allah SWT berfirman: 

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."

Rasulullah SAW pun bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menyiksa orang-orang yang melakukan perbuatan dosa saat mereka beristighfar. Karena itu pula, Abu Musa berkata, "Kami mendapat dua keselamatan, satu pergi dan yang lainnya tetap." (HR Ahmad)

Pengampunan adalah penghapusan dosa dan menghilangkan jejak dosa itu. Dan bukan seperti anggapan kebanyakan orang, yaitu sebagai bentuk penyembunyian dosa. Karena Allah SWT Yang Mahatinggi dalam menghapus dosa mereka yang meminta ampunan.

Hadits dari jalur Ibnu Abbas juga menyebutkan, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: 

عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قَال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ) رواه أبو داود (1518) وابن ماجه (3819) ، وأحمد في "المسند" (1/248) ، والطبراني في "المعجم الأوسط" (6/240)، والبيهقي في "السنن الكبرى" (3/351) ، وغيرهم .

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang biasa beristighfar, maka Allah SWT telah memberi jalan keluar untuknya dari semua kesulitan dan dari semua kegalauan mereka, serta memberi rezeki-Nya dari tempat yang tidak diduga-duga."

(Hadits tersebut dikeluarkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam Al Musnad, Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Awsath, dan Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro serta lainnya).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement