REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menggelar pemilihan rektor periode tahun 2024-2029 yang dimulai pada 1 Maret mendatang. Mereka berharap pemilihan dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik untuk lima tahun ke depan.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad Arief Yahya mengatakan pemilihan rektor Unpad dilakukan berasaskan good university governance seperti transparan, kredibel, responsif, jujur, demokratis, dan inklusif. Ia menilai memilih rektor tidak hanya mencari pemimpin di bidang akademik. Namun, juga dapat menjadi CEO atau business leader.
“Rektor yang kita pilih adalah gabungan dari academic leader dan business leader,” ujar Arief melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan kampus saat ini berstatus PTN Badan Hujan dengan suntikan anggaran dari pemerintah yang semakin kecil. Oleh karena itu, untuk mendongkrak pendapatan di luar APBN maka rektor harus menjadi corporate leader.
Unpad, akan melakukan sejumlah penilaian untuk mengukur seseorang layak dipilih sebagai rektor Unpad. Beberapa indikator di antaranya evaluasi dari Senat Akademik dan Dewan Profesor untuk mengukur porsi academic leader. “Kita harus cari dosen yang mengerti bisnis, sehingga dia bisa tahu bagaimana mencari uang (pendapatan),” katanya.
Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti mengatakan, kata kunci dari proses pemilihan rektor Unpad periode 2024-2029 adalah menemukan talenta dosen yang punya kemampuan pemimpin akademik juga pandai mengelola bisnis.
Rektor pun mendorong P3R Unpad dapat mengawal proses pemilihan rektor secara kondusif dan berlangsung lancar hingga pelantikan rektor terpilih dilakukan.
“Tidak sedikit perguruan tinggi yang memiliki berita kurang positif. Mudah-mudahan selama perjalanan pilrek, di luar sana tetap menilai positif ke Unpad,” katanya.