REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, setiap surat memiliki arti yang sangat bermakna. Salah satunya Surah An-Nahl yang memberikan pelajaran mengenai binatang lebah.
Berdasarkan konten Youtube pada Senin (19/2), terlihat salah satu cuplikan video seorang wanita peternak lebak profesional dari Universitas Carell yang terkejut saat melihat terjemahan dari surah An-Nahl yang memberikan penjelasan mengenai binatang lebah.
Peternak lebah itu bernama McKay yang memiliki latar belakang di bidang entemology dan memiliki pengalaman lebih dari satu tahun menjadi peternak lebah.
McKay merasa dibuat terkagum saat ia membaca Surat an-Nahl, karena dalam surat itu memberikan informasi rinci tentang lebah madu. Sehingga, ia menyadari kenyataan bahwa Islam sangat menghormati binatang, salah satunya lebah.
Bahkan, dalam cuplikan video itu, peternak lebah memberikan 3 point penting yang didapatkan setelah membaca terjemahan dari Surat an-Nahl. Pertama, dalam surat itu menekankan khasiat lebah bagi penyembuhan penyakit.
Berdasarkan Surat an-Nahl ayat 69, yang berbunyi:
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (Q.S an-Nahl: 69)
Maka dari itu, madu memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai nutrisi, obat-obatan, dan perawatan kosmetik.
“Lebah mengeluarkan madu dengan berbagai warna, saya menyukai hal itu. Menurut saya madu adalah makanan ajaib,” ucap peternak lebah pada cuplikan video, Senin (19/2) silam.
Selanjutnya, sesuatu yang membuat McKay terkagum saat mengetahui terjemahan Surat an-Nahl yaitu edukasi mengenai peran setiap anggota dalam menjalankan tugasnya. Ia menganggap bahwa hal itu sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Ini merupakan suatu analogi yang indah untuk kehidupan.
Dalam terjemahan itu pun membuat peternak lebah menyadari pesan terhadap setiap pekerja keras. Ia menganalogikan sarang sebagai rumah andalan, koloni sebagai keluarga, sehingga tidak ada pekerjaan yang kecil, sebab setiap anggota bertanggung jawab atas tugasnya.
“Saya pikir itu sangat indah,” ungkap McKap memuji arti dari surat an-Nahl.
Terakhir, McKay menyukai kata kerja yang digunakan dalam terjemahan surat tersebut sangat halus dan feminim. Seperti mencari, makan, membangun, dan menempa.
Surat an-Nahl juga memberikan pelajaran kepada setiap umat muslim untuk melindungi setiap makhluk hidup, karena setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat.