Selasa 27 Feb 2024 19:40 WIB

Dinkes Siapkan SDM dan Alkes untuk RSUD Surabaya Timur 

RSUD Surabaya Timur ditargetkan bisa diluncurkan September 2024.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat acara peresmian pembangunan fisik RSUD Surabaya Timur.
Foto: dok Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat acara peresmian pembangunan fisik RSUD Surabaya Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pembangunan RSUD Surabaya Timur, Kota Surabaya, Jawa Timur, masih berjalan. RSUD yang dibangun di Kecamatan Rungkut itu ditargetkan bisa diluncurkan pada September 2024.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya kini tengah menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan alat kesehatannya (alkes). Terkait SDM, Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, dinasnya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya.

Dinkes juga berkirim surat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). “Ada berapa ratus itu ya, terdiri atas berbagai macam tenaga (kesehatan) karena kan ada spesifikasi-spesifikasi khusus, ada perhitungannya nanti,” kata Nanik, Selasa (27/2/2024).

Namun, Nanik belum bisa memastikan waktu perekrutan SDM untuk RSUD Surabaya Timur itu. “Nanti kita umumkan karena masih berkoordinasi dengan Kemenpan-RB. Surat sudah kita layangkan, tapi masih menunggu balasan,” ujarnya.

Nanik menjelaskan, RSUD Surabaya Timur nanti akan memiliki dua tower. RSUD itu disebut dibangun dengan standar rumah sakit tipe B. Akan tetapi, pada tahap awal pengoperasiannya, masih standar tipe C. “Operasional awal kita pakai tipe C dahulu,” kata dia.

Dinkes Surabaya disebut tengah menyiapkan alkes untuk kebutuhan RSUD Surabaya Timur. Saat ini, kata Nanik, pihaknya masih mendata apa saja alkes yang dibutuhkan.

“Karena kita juga mempertimbangkan waktu, jangan sampai barang-barang yang diadakan nanti menumpuk. Jadi, kita benar-benar menghitung dengan waktu. September bisa launching, harapannya seperti itu. Mudah-mudahan bisa sesuai dengan target,” ujar Nanik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement