REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan kitab suci agama Islam. Di dalamnya tersimpan pedoman hidup manusia dalam segala aspek. Sehingga sebagai umat beriman wajib menjadikan Alquran sebagai pegangan hidup.
Di dalam Alquran terdapat 114 Surah. Salah satu yang paling istimewa adalah surah al-Ikhlas. Surah ini ada di juz 30 yang terdiri dari empat ayat. Surah ini selalu dibaca disetiap acara tahlilan, selain saat menjalankan shalat.
Mengapa Surah al-Ikhlas sangat istimewa? Ahli hadis, As-Samarqandi dalal buku 200 Motivasi Nabi & Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa mengungkapkan dalam sebuah hadis bahwa Surah al-Ikhlas setara dengan sepertiga Alquran.
Abu Sa'id al-Khudri berkata, diriwayatkan bahwa seseorang berulang-ulang membaca 'qul huwaAllah ahad'. Di pagi harinya, Abu Sa'id Al-Khudri mendatangi Rasulullah. Dia menceritakan itu kepadanya, seolah-olah seseorang telah memberitahunya terlebih dahulu. Rasulullah bersabda, "Demi Zat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya 'Qul HuwaAllah ahad' itu setara dengan sepertiga Alquran." (HR. Al-Bukhari, Abu Dawud dan Malik).
As-Samarqandi mengatakan tidak sembarangan Surah al-Ikhlas mempunyai keistimewaan luar biasa. Surah ini mempunyai mukjizat yang dahsyat.
Al-Junaid berkata, "Seorang sipir penjara meninggal dunia. Diangkatlah jenazahnya ke masjid agar aku menyalatinya. Tetapi, aku enggan menyalatinya. Mereka lantas menguburkannya di masjidku. Mereka menyalatinya, lalu menguburkannya. Saat tidur aku bermimpi melihatnya berada di kubah hijau. Aku bertanya, 'Dengan apa engkau mendapatkan ini'? Ia menjawab, 'Dengan banyak membaca Qul huwaAllah Ahad. Juga dengan berpalingnya engkau ketika menolakku. Ia berkata, 'Aku menerima orang-orang yang terbuang."
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Jawahirul Quran dikutip dari tafsir Al Azhar karya Buya Hamka mengatakan bahwa ada tiga kepentingan Alquran yakni makrifat terhadap Allah, makrifat terhadap hari akhirat dan makrifat terhadap ash-Shirathal Mustaqim. Dan Surah al-Ikhlas mengandung makrifatullah.
Ibnul Qayyim menulis dalam Zaadul Ma'ad bahwa Rasulullah membaca Surah al-Ikhlas dan al-Kafirunn setiap shalat fajar dan witir. Sebab dua surah tersebut berkaitan dengan tauhid. Itu sebabnya Surah al-Ikhlas oleh Rasulullah disebut sebagai sepertiga Alquran.