REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid terbesar di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diresmikan di Aljazair pada Senin (26/2/2024). Masjid ini diberi nama Masjid Jami' Aljazair.
Peresmian masjid ini pun dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.
"Walhamdulillah saya berkesempatan menghadiri peresmian Masjid Jami’ Aljazair, masjid terbesar di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," ujar Kiai Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/2/2024).
Masjid ini dan bangunan pendidikan Islam di dalamnya berdiri di atas tanah 30 hektare. Menara Masjid Jami’ Aljazair ini paling tinggi di dunia, yaitu 265 meter.
"Ini lebih tinggi dari menara masjid Hasan II di Kota Casablanca, Maroko," ucap Kiai Cholil.
Berdasarkan penjelasan Direktur Masjid Jami’ Aljazair Syekh Muhammad Makmun Al-Qasimi Al-Hasani, area masjid ini adalah area Muhammadiyah karena dinisbatkan kepada para pejuang kemerdekaan yang banyak gugur saat melawan penjajahan Prancis.
"Mereka berjuang atas nama perlawanan umat Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Masjid Jami’ ini disimbolkan sebagai spirit perjuangan dan membangun peradaban," kata Kiai Cholil.
Kiai Cholil menghadiri peresmian masjid ini untuk mewakili Indonesia. Pada Ahad (25/2/2024), Kiai Cholil melaksanakan sholat Dzuhur bersama Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dan seluruh undangan dari 30 negara. Setelah sholat, mereka pun keliling masjid.
Pada Senin (26/2/2024) pagi, Kiai Cholil bersama perwakilan negara lainnya lalu melakukan wisata ke museum pahlawan Aljazair. Sore harinya, barulah Kiai Cholil menghadiri acara seremonial peresmian Masjid Jami’ Aljazair.
"Acara utama di Aljazair adalah peresmian Masjid Aljazair yang klaimnya terbesar setelah Masjidil Haramain dan menara tertinggi di dunia," jelas Kiai Cholil.