REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White ditantang oleh seorang legenda tinju, yang juga telah mengusulkan pertarungan lintas batas yang mengerikan. White terlibat dalam pertarungan Las Vegas yang menguntungkan antara Floyd Mayweather dan Conor McGregor pada Agustus 2017.
Jadi pertarungan cross-over lainnya mungkin akan segera terwujud, karena promotor tinju Oscar De La Hoya telah mengajukan petarungnya untuk melawan salah satu juara UFC milik White.
Terlebih lagi, De La Hoya telah menantang White untuk bertarung di laga pendukung utama dalam pertandingan tinju dunia, Ryan Garcia vs Sean O'Malley.
Ditanya tentang potensi pertarungan antara Garcia dan O'Malley, De La Hoya yang berjulul 'The Golden Boy' menjawab antusias. "Saya akan menyambut baik hal itu, karena Ryan dapat berlaga di laga utama melawan anak ini. Dan mungkin saya dapat melawan Dana di laga pendukung utama."
De La Hoya dan White telah berseteru selama bertahun-tahun, namun petarung legendaris ini menegaskan bahwa ia 'baik-baik saja' dengan CEO UFC tersebut.
"Kami baik-baik saja. Maksud saya, saya tidak tahu apakah kami baik-baik saja. Saya bahkan tidak berbicara dengannya," tambahnya.
Sosok berusia 51 tahun ini pensiun setelah kekalahannya dari Manny Pacquiao pada bulan Desember 2008. Namun ia terbuka untuk bertarung melawan White dan menyukai gagasan untuk berada di kartu yang sama dengan Garcia vs O'Malley.
Garcia, yang akan kembali beraksi melawan Devin Haney pada tanggal 20 April, yakin bahwa ia akan mengalahkan raja kelas bantam UFC tersebut di dalam Octagon yang terkenal itu.
"Saya yakin akan mengalahkannya di MMA," ujar bintang tinju ini. "Saya alami, Anda tidak mengerti. Saya seorang pegulat alami. Saya baru saja mengalahkan bodyguard saya yang seorang pegulat, saya mengalahkannya. Saya kuat dan saya memiliki kondisi yang luar biasa."