Rabu 28 Feb 2024 09:39 WIB

Rupiah Merosot Tertekan Kekhawatiran Harga Beras yang Tinggi

Harga beras premium di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai Rp 15.000.

Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Senin (20/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta, Rabu (28/2/2024), dibuka merosot tertekan kekhawatiran bahwa harga beras yang tinggi dapat memicu inflasi domestik.

 

Baca Juga

Pada awal perdagangan, rupiah tergelincir 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 15.656 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp 15.646 per dolar AS.

 

"Rupiah tertekan oleh kekhawatiran bahwa harga beras yang tinggi dapat memicu inflasi," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta.

 

Investor mengharapkan harga beras bisa segera stabil dan turun, karena dikhawatirkan akan menyebabkan efek spiral kenaikan harga pada komoditas lainnya.

 

Harga beras premium di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai Rp 15.000 sampai dengan Rp 16.000 per kilogram. Namun, pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok tersebut.

 

Pelaku pasar juga menantikan laporan inflasi Indonesia untuk Februari 2024. Inflasi Februari diperkirakan akan naik 0,2 persen month on month (mom) dan 2,58 persen year on year (yoy). Inflasi yang disumbangkan beras diperkirakan akan lebih besar daripada Januari yang ketika itu menyumbangkan 0,64 persen.

 

Selain itu, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS karena investor mengantisipasi kejutan pada serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) pekan ini seperti produk domestik bruto (PDB) malam ini dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) besok.

 

Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement