Rabu 28 Feb 2024 10:11 WIB

Rumah Sakit Nasser Sudah tidak Berfungsi

Ventilator RS Nasser tidak berfungsi setelah generator berhenti beroperasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tim medis di Rumah Sakit Nasser, Kota Khan Younis tidak bisa memberikan layanan dan perawatan kesehatan.
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tim medis di Rumah Sakit Nasser, Kota Khan Younis tidak bisa memberikan layanan dan perawatan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tim medis di Rumah Sakit Nasser, Kota Khan Younis tidak bisa memberikan layanan dan perawatan kesehatan. Rumah sakit itu merupakan fasilitas medis terbesar kedua di Khan Younis.

Kementerian mengatakan ventilator tidak berfungsi setelah generator rumah sakit berhenti beroperasi karena pasokan air terputus dan limbah meluap. Lebih dari 120 pasien membutuhkan evakuasi.

Baca Juga

"Kami menyerukan institusi internasional untuk menekan (Israel) membebaskan semua personel kesehatan dan mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Kompleks Medis Nasser," kata kementerian di aplikasi kirim-pesan Telegram seperti dikutip Aljazirah, Selasa (27/2/2024).

Sebagian penghuni rumah sakit sudah dievakuasi setelah Israel mengepung fasilitas medis itu selama seminggu yang diikuti dengan penyerbuan awal bulan ini. Saat muncul kekhawatiran terdapat puluhan pasien dan staf yang masih terjebak ketika pasukan Israel mengintensifkan pengeboman di daerah tersebut.

Sebelumnya pada Senin (26/2/2024) kemarin dilaporkan militer Israel masih menembakan Rumah Sakit Nasser di meski militer mengatakan mereka sudah mengakhiri operasi di dalam rumah sakit itu. Tapi penembak jitu masih berada di sana dan menembak apa pun yang bergerak di dekatnya.

Dikutip dari Aljazirah, militer Israel juga masih memblokir konvoi yang membawa bantuan, bahan bakar dan pasokan air untuk masuk ke dalam rumah sakit. Sebelumnya militer Israel melakukan penangkapan massal sekitar 200 orang di dalam dan sekitar rumah sakit termasuk para staf dan pasien.

Sampai saat ini nasib mereka masih belum diketahui dan tidak ada yang tahu mereka dibawa ke mana dan apa yang terjadi pada mereka.

Militer Israel juga melanjutkan serangan ke Rafah dengan menembak sebuah rumah di utara daerah itu. Kantor berita Palestina melaporkan serangan tersebut menewaskan empat orang termasuk seorang perempuan dan anak. Sejumlah orang juga terluka dalam serangan itu.

Karena pasukan Israel terus menembaki bagian timur Rafah banyak warga yang terpaksa kembali mengungsi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement