Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy ari (kanan) berbincang dengan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (tengah) dan Yulianto Sudrajat (kiri) sebelum memimpin rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Rapat pleno tersebut harus ditunda karena pimpinan KPU akan menjalani sidang pemeriksaan kode etik di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kebocaran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu tahun 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (ketiga kiri) bersama Komisioner KPU August Mellaz (kiri), Yulianto Sudrajat (kedua kiri), Mochamad Afifuddin (ketiga kanan), Betty Epsilon Idroos (kedua kanan) dan Parsadaan Harahap (kanan) memimpin rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Rapat pleno tersebut harus ditunda karena pimpinan KPU akan menjalani sidang pemeriksaan kode etik di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kebocaran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu tahun 2024. (FOTO : ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Komisioner KPU mengikuti rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Rapat pleno tersebut harus ditunda karena pimpinan KPU akan menjalani sidang pemeriksaan kode etik di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kebocaran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu tahun 2024.
sumber : ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Advertisement