REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal bulan ini, Getafe melaporkan superstar Real Madrid Jude Bellingham ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) setelah muncul tuduhan bahwa pemain berusia 20 tahun itu melontarkan satu kata makian kepada sesama pemain Inggris Mason Greenwood.
Greenwood sebelumnya didakwa melakukan percobaan pemerkosaan, penyerangan seksual, pemaksaan, dan kekerasan dalam rumah tangga, di Inggris pada 2022. Namun dakwaan tersebut dibatalkan setelah saksi kunci menarik diri dari kasus tersebut. Sekembalinya ke dunia sepak bola, ia dipinjamkan oleh Manchester United ke Getafe, di mana ia berkembang pesat musim ini.
Greenwood tidak terlibat dalam keputusan Getafe untuk melaporkan Bellingham, dan sekarang menurut sebuah laporan di Inggris, menurut CaughtOffside, sumber yang dekat dengan pemain berusia 22 tahun itu menyerukan agar penyelidikan dihentikan.
"Mason telah mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak ingin Jude dihukum dan meminta mereka untuk membatalkannya. Dia tidak ingin publisitas buruk dan ingin terus bermain sepak bola. Dia sangat kesal pada saat itu karena dia tidak mengharapkan hal itu dari seseorang seperti Jude, tapi dia tahu dia akan selalu menjadi target untuk hal-hal semacam itu, jadi dia menerima bahwa dia butuh menjadi orang yang tangguh," kata sumber tersebut, dikutip dari Football Espana.
Jika penyelidikan berlanjut dan Bellingham dinyatakan bersalah, ia dapat dikenakan sanksi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dampaknya, Real Madrid bisa tanpa Bellingham selama 10 pertandingan di La Liga.