Rabu 28 Feb 2024 16:59 WIB

Remaja Keturunan China di Brunei Menjadi Mualaf

Upacara dimulai dengan pembacaan Sayyidul Istighfar dan Surah Al Fatihah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Seorang pemuda China berusia 19 tahun, Jeremiah Ethan menjadi seorang mualaf. Pembacaan dua kalimat syahadat dilakukan di Ruang Al Muhtadin di Islamic Da'wah Centre (PDI) pada Jumat lalu.

Hakim Pengadilan Tinggi Syar'ie Dato Seri Setia Haji Johar bin Haji Muhammad adalah tamu kehormatan hari itu. Plt Direktur PDI Haji Ahmad Abdussalam bin Haji Abdul Rahman dan Plt Asisten Direktur PDI Hajah Zunainah binti Haji Gunong menjadi saksi yang hadir.

Baca Juga

Upacara dimulai dengan pembacaan Sayyidul Istighfar dan surah Al Fatihah, diikuti oleh Yeremia yang melafalkan Syahadah di hadapan petugas PDI. Tamu kehormatan menyerahkan suvenir kepada Ethan yang baru memeluk Islam.

“Sejak awal tahun 2024, sekitar 51 orang telah masuk Islam secara nasional,” menurut PDI, dilansir dari Borneo Bulletin, Rabu (28/2/2024).

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Dakwah Islam (PDI) telah meluncurkan proyek Fathul Barakah 5.0. Inisiatif ini menjadi wadah bagi masyarakat Brunei untuk berdonasi kepada para mualaf yang kurang mampu dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Bekerja sama dengan Persatuan Mualaf, proyek ini telah menerima inisiatif dari 300 infak (sedekah).

Penggalangan sembako dilakukan di seluruh tanah air di Gedung Darul Huda PDI, Unit Dakwah Tutong, Unit Dakwah Belait, dan Unit Dakwah Temburong pada tanggal 17 dan 18 Februari.

Pj Direktur PDI Haji Ahmad Abdussalam bin Haji Abdul Rahman, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang mendukung inisiatif tersebut. Dalam acara tersebut, panitia juga membagikan buku panduan Sholat Sunnah Tarawih dan Witir serta Ratib Al Atthaas dari Pj Wakil Sekretaris Tetap (Kebijakan dan Agama) Kemenag Haji Abdul Rajid bin Haji Mohd Salleh kepada 30 keluarga kurang mampu di Distrik Brunei-Muara.

Islamic Da'wah Centre (PDI) Brunei Darussalam juga memiliki program untuk para pemuda yang telah memeluk Islam (mualaf). Program Kursus 'Penguatan Mualaf' itu telah dimulai di bawah program pemuda keagamaan Kemenag Brunei. Program itu diselenggarakan oleh Pemuda Mualaf As-Syahadah dan didukung Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Manajemen Al Huffaz, dan Madison Brunei.

Program ini bertujuan memperkuat ketakwaan para mualaf dan memberdayakan mereka dalam menyebarkan Islam di antara keluarga dan teman-teman. Kegiatan yang dilakukan antara lain sesi kelas, sesi diskusi dan tur masjid.

Selain itu, program tersebut juga untuk menguatkan dakwah dan memperlihatkan gaya hidup Islam Brunei kepada komunitas non-Muslim, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengunjungi masjid dan melakukan pengamatan atau mempelajari praktik keagamaan yang dijalankan umat Muslim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement