REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tank canggih Israel, Merkava 4, dilaporkan jadi bulan-bulanan di Kota Gaza, bagian tengah Jalur Gaza. Pasukan penjajah Israel (IDF) dikepung para pejuang Palestina di wilayah tersebut selama 10 hari belakangan.
Seorang pemimpin perlawanan Palestina dari lingkungan al-Zaytoun di Kota Gaza menyatakan pada Almayadeen pada Rabu (28/2/2024) pagi bahwa persimpangan Dawlah dan Jalan al-Sikka di Kota Gaza "diubah menjadi kuburan" bagi tank Merkava Israel.
Pernyataannya muncul setelah berbagai faksi Perlawanan Palestina terlibat sengit dalam menyerang pasukan pendudukan Israel di lingkungan al-Zaytoun selama sepuluh hari terakhir. “Militer pendudukan mengalami kerugian besar kemarin,” kata komandan Perlawanan kepada Almayadeen. Ia menambahkan bahwa “helikopter militer mendarat di daerah tersebut tiga kali untuk mengevakuasi mereka yang tewas dan terluka.”
Hal ini diakui pihak Israel. “Pada Selasa, terjadi pertempuran sengit yang mengakibatkan terbunuhnya dua perwira militer Israel,” kata juru bicara pasukan penjajahan Israel (IDF) pada Rabu.
Dalam salah satu operasinya di wilayah yang disebutkan di atas, Perlawanan Palestina membunuh sedikitnya dua perwira Israel yang bertugas di bawah Batalyon Tzabar Brigade Givati, salah satunya adalah komandan kompi, sementara yang lainnya adalah komandan peleton. Menurut juru bicara IOF, tujuh tentara dan perwira lainnya terluka parah dan dievakuasi dalam insiden yang sama, di mana sebuah alat peledak rakitan diledakkan di sebuah bangunan di daerah tersebut.
Hal ini menjadikan jumlah total pasukan pendudukan Israel yang terbunuh sejak invasi darat ke Jalur Gaza dilancarkan menjadi 242 orang, sementara jumlah total pasukan Israel yang terbunuh mencapai 582 orang, sejak 7 Oktober 2023.
Pada Selasa, anggota Brigade al-Qassam dari Hamas, Brigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Abu Ali Mustafa dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Brigade Perlawanan Nasional dari Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) ), Brigade Martir al-Aqsa dari Fatah, dan Brigade al-Mujahidin semuanya berpartisipasi dalam operasi tingkat atas melawan pasukan pendudukan di Kota Gaza.
Salah satu operasi paling penting yang dilakukan oleh pejuang Perlawanan Palestina adalah peledakan bom yang mereka rebut setelah tak meledak saat dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel. Unit pencari ranjau Brigade al-Quds memasang bom yang belum meledak di sebuah gedung di persimpangan al-Dawlah untuk kemudian mendorong pasukan Israel ke gedung yang sama, yang kemudian diledakkan, menewaskan dan melukai anggota pasukan tersebut.
Pejuang al-Qassam juga mampu memantau beberapa helikopter Israel yang tiba di sebelah timur al-Zaytoun untuk mengevakuasi korban Israel. Pada saat yang sama, pejuang al-Mujahidin menghancurkan tank Merkava 4 Israel di selatan al-Zaytoun dan menargetkan buldoser militer Israel dengan peluru anti-tank.