Kamis 29 Feb 2024 08:13 WIB

Tahun Ini, Rumah Zakat Targetkan 1.200 Penerima Manfaat Keluar dari Garis Kemiskinan

Rumah Zakat berhasil mengeluarkan 1.062 penerima manfaat dari garis kemiskinan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Zakat, yang diadakan oleh FAI Universitas Wiralodra Indramayu, Rabu (28/2/2024).
Foto: Republiika/Lilis Sri Handayani
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Zakat, yang diadakan oleh FAI Universitas Wiralodra Indramayu, Rabu (28/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Rumah Zakat terus berupaya untuk berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Untuk itu, pendampingan dan pemberdayaan pun dilakukan kepada para penerima manfaat. Menurut CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, sebagai lembaga amil zakat dan kemanusiaan, salah satu target Rumah Zakat setiap tahunnya adalah mengeluarkan penerima manfaat dari garis kemiskinan.  

Pada 2023, kata Irvan, Rumah Zakat berhasil mengeluarkan 1.062 penerima manfaat dari garis kemiskinan.

Baca Juga

‘’Tahun 2024 ini, targetnya 1.200 penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan,’’ ujar Irvan, saat ditemui usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Zakat, yang diselenggarakan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wiralodra Indramayu, Rabu (28/2/2024).

Untuk mencapai target tersebut, Irvan mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada para penerima manfaat. Di dalam pemberdayaan itu, diharapkan para penerima manfaat bisa meningkat penghasilannya dan meningkat dari sisi kesolehannya.

Irvan menjelaskan, terkait penghasilan para penerima manfaat yang dilakukan pendampingan dan pemberdayaan, Rumah Zakat melakukan pengukuran setiap bulannya. Saat penghasilannya sudah diatas garis kemiskinan, itu berarti bahwa si penerima manfaat berhasil keluar dari garis kemiskinan.

Menurut Irvan, dalam proses pendampingan itu, Rumah Zakat mempunyai tim fasilitator pemberdaya yang ada di desa-desa binaan. Mereka itulah yang selama ini mendampingi para penerima manfaat.

Sementara terkait acara seminar, Irvan memberikan apresiasinya. Dia pun berharap adanya kolaborasi antara lembaga-lembaga yang hadir. Selain Rumah Zakat, kegiatan itu juga dihadiri perwakilan dari Baznas Indramayu maupun Lazisnu.

‘’Apalagi sebentar lagi mau Ramadhan. Biasanya syiar zakat meningkat, dan bisanya masyarakat muslim juga menggunakan momen Ramadhan untuk mengeuarkan zakat,’’ kata Irvan.

Irvan berharap kedepannya bisa dibuat pokja kolaborasi untuk menguatkan syiar zakat dan memberikan pelatihan ke duta-duta zakat. Para duta zakat itu yang akan hadir ke desa-desa untuk mengedukasi masyarakat dan melakukan prioritas pendistribusian dana zakat yang dikelola.

‘’Mudah-mudahan dana zakat, infak, shodaqoh meningkat di Indramayu dan bisa mendukung penurunan angka kemiskinan dan angka stunting, serta mendukung kepada mahasiswa yang tidak mampu agar dapat belajar di kampus,’’ kata Irvan.

Terkait Ramadhan tahun ini, menurut Irvan, Rumah Zakat membuat tema ‘Ramadhan Kita, Manfaat Hebat untuk Indonesia dan Palestina’. Karena itu, pihaknya berusaha  memfasilitasi masyarakat dan mitra untuk mengoptimalkan Ramadhan untuk berbagi dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement