Kamis 29 Feb 2024 09:56 WIB

30 Ribu Tentara Israel Alami Gangguan Mental Sejak Genosida

Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Seorang tentara Israel mempersiapkan drone untuk diluncurkan di dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel selatan, Selasa, (9/1/2024).
Foto: AP Photo/Leo Correa
Seorang tentara Israel mempersiapkan drone untuk diluncurkan di dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel selatan, Selasa, (9/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebanyak 30 ribu tentara Israel dilaporkan telah menghubungi hotline kesehatan mental sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Hal ini disampaikan dalam pernyataan militer Israel terkait masalah kesehatan mental yang dialami tentara-tentara mereka.

Dalam pernyataan itu juga disebutkan sekitar 85 persen tentara yang melakukan perawatan psikologis telah kembali bertugas aktif. "Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita akibat perang," kata pihak militer Israel dalam pernyataan, dikutip Anadolu Agency pada Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara pada Kamis, di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) akibat perang Gaza. Pusat kesehatan mental yang baru akan mencakup sebuah klinik untuk mengobati PTSD di kalangan tentara.

Kepala Departemen Klinis Penyakit Mental Angkatan Darat Israel Yekhiel Levechitz, pada awal Februari ini mengatakan sekitar 3.000 tentara telah diperiksa oleh para ahli kesehatan mental sejak 7 Oktober 2023.

Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara tersebut. Militer Israel menyediakan hotline khusus yang dapat digunakan tentara untuk mengakses psikolog dan psikiater. Setelah mendapatkan perawatan psikologis yang ditentukan oleh otoritas medis tentara, mereka segera bergabung kembali untuk melaksanakan tugas militernya di Gaza.

Desember 2023 pun, sedikitnya 500 tentara...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement