Kamis 29 Feb 2024 10:23 WIB

Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi Optimistis Bisa Kurangi Impor Bahan Baku Pupuk

Sebanyak 21 persen kebutuhan amonium nitrat Indonesia masih dipenuhi impor.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden Joko Widodo
Foto: republika
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024). Jokowi yakin, pembangunan industri amonium nitrat di Indonesia ini bisa mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk di Tanah Air.

Selama ini, Indonesia masih mengimpor 21 persen amonium nitrat. Dengan berdirinya pabdik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat ini diperkirakan bisa mengurangi 8 persen impor.

Baca Juga

"Oleh sebab itu, saya apresiasi dan hargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini. Ini penting karena 21 persen amonium nitrat kita masih impor. Dengan dibangunnya pabrik amonium nitrat ini akan kurangi 21 persen impor dikurangi 8 persen. Artinya, masih 13 persen kita impor," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan, setelah pembangunan pabrik ini selesai, maka akan menambah bahan baku pembuatan pupuk, utamanya NPK. Jokowi juga berharap nantinya industri ini akan mendorong terciptanya kemandirian dalam meningkatkan produktivitas.