REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, mengatur pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bukan perkara gampang. "Mengelola semacam ini tidak gampang, jadi sedang kita siapkan," kata Jokowi di sela agenda meresmikan pembangunan sejumlah proyek di kawasan IKN, Kamis (29/2/2024).
Jokowi menjelaskan, para ASN dari berbagai lembaga akan dipindah secara bertahap ke IKN. Untuk itu, pemerintah terus mematangkan rencana pemindahan ASN ke IKN, termasuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang penting, seperti perumahan, sekolah, dan rumah sakit.
"Tetapi, sesuai yang tadi saya sampaikan, kita perkirakan dalam 10 tahun (ke depan) kota ini akan menjadi kota yang hidup, yang dihuni oleh banyak masyarakat kita," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap awal berubah menjadi 6.000 orang dulu. Hal itu karena untuk menyesuaikan ketersediaan tempat yang belum memadai.