Kamis 29 Feb 2024 17:39 WIB

Mengapa Surat Ke-36 Alquran Disebut dengan Yasin? Ini Penjelasan Prof Quraish  

Surat Yasin mempunyai sejumlah keutamaan.

Ilustrasi Surat Yasin. Surat Yasin mempunyai sejumlah keutamaan
Foto: Infografis Republika
Ilustrasi Surat Yasin. Surat Yasin mempunyai sejumlah keutamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Yasin sangat familiar di kalangan umat Islam surat ini hampir menjadi bacaan wajib bagi Muslim yang melaksanakan hajatan atau tahlilan. Karena itu tak sedikit yang hafal terhadap surat ini. 

Lantas mengapa surat yang berada di urutan ke-36 Alquran ini disebut dengan Yasin?  Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Yasin dan Tahlil" menjelaskan nama surat Yasin diambil dari ayat pertama surat ini. 

Baca Juga

Nama tersebut diperkenalkan Rasulullah SAW sendiri. Dalam riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasaa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim, dari Ma’qal bin Yasir RA, Rasulullah SAW bersabda: 

 اقْرَؤُا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس "Bacakanlah surat Yasin bagi orang-orang mati/yang sedang akan mati".

Menurut Prof Quraish surat ini dikenal dengan sebutan 'Qolbu al-Quran' (jantung al-Quran). Dan menurut Imam Ghazali penamaan surat Yasin karena surat ini menekankan tentang hari Kebangkitan. Dan keimanan seseorang baru dianggap benar jika mempercayai hari Kebangkitan.

Alasan surat ini dibaca untuk orang mati atau yang akan mati karena manusia gentar ketika akan menghadap Allah. Maka dari itu surat ini akan memperkuat hati manusia ketika menghadap Allah. Maka dari itu Yasin disebut Jantung Alquran. 

Surat Yasin termasuk surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Dalam buku "Al-Quran dan Terjemahannya" wakaf dari Pelayan Dua Tanah Suci Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Su'ud, ciri-ciri surat Makkiyah pada umumnya memiliki ayat-ayat yang pendek.

Surat Makkiyah pada umumnya berisi tentang keimanan, ancaman, pahala dan kisah-kisah terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti. Hal tersebut sesuai dengan 83 ayat dalam surat Yasin. 

Seperti yang terkandung dalam ayat 1-10. Dalam buku "Asbanun Nuzul" karya Jalaluddin as-Suyuthi dijelaskan sebab turunnya ayat-ayat tersebut setelah kaum Quraisy ingin mencelakakan Rasulullah. Mereka marah karena mendengar Rasulullah membaca al-Quran surat as-Sajadah dengan suara keras.

Baca juga: Prasasti Ini Ungkap Kebenaran Alquran tentang Bangsa Samud, Aad, dan Iram

Abu Nu'aim, dalam kitab ad-Dala'il meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW, pernah membaca surah as-Sajadah dengan suara keras, hal itu membuat orang-orang kafir Quraisy marah sehingga mereka bermaksud mencelakakan beliau. Akan tetapi tiba-tiba tangan-tangan mereka menjadi terbelenggu kaku di leher (tidak dapat digerakkan) dan pandangan mereka menjadi gelap sehingga tidak dapat melihat. Kemudian, mereka berbondong-bondong mendatangi Rasulullah SAW. Dan berkata, 'Wahai Muhammad kami memohon kepadamu dengan nama Allah dan hubungan kekerabatan di antara kita agar engkau menolong kami mengembalikan keadaan kami'.

Rasulullah SAW kemudian berdoa sehingga kondisi mereka kembali seperti semula. Setelah kejadian tersebut turunlah ayat 1-10 surat Yasin.

photo
Infografis 8 Keutamaan Surat Yasin - (Infografis Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement