REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Kebakaran pabrik Kahatex di Jalan Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/2/2024) siang menghanguskan gedung produksi dan penyimpanan kain. Proses pemadaman masih berlangsung sebab bahan yang terbakar yaitu kain.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Atang Sutarno mengatakan dua gedung berukuran besar di pabrik Kahatex terbakar. Dua gedung tersebut yaitu tempat penyimpanan kain dan tempat produksi. "Ada sebanyak dua gedung yang besar yang terbakar," ujar Atang, Kamis (20/2/2024).
Ia mengatakan petugas masih melakukan pemadaman dan berlangsung dengan aman serta berangsur padam. Proses pemadaman relatif berlangsung lama karena bahan yang terbakar kain. "Tim kebakaran pemda, Kahatex dan milik Brimob menggunakan water cannon untuk menembus tembok agar bisa dimasuki air," katanya.
Atang menduga penyebab kebakaran dua gedung tersebut karena kebocoran gas yang berada di gedung penyimpanan kain. Namun, petugas berhasil melokalisasi kebakaran. "Beberapa titik api masih menyala ada di beberapa tumpukan kain di dalam gedung," katanya.
Menurutnya, petugas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama. Namun, ia menegaskan bahwa tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa kebakaran. "Korban belum ada. Sampai saat ini berdasarkan laporan tim pengendalian teknis tidak ada," kata dia.
Sesaat kebakaran terjadi, Atang mengatakan para karyawan berhamburan keluar gedung. Ia pun meminta para karyawan tidak kembali ke gedung terlebih dahulu demi keamanan dan keselamatan pegawai.
Menurutnya, kebakaran tidak merembet ke pemukiman. Atang mengatakan gedung yang terbakar bukan gedung yang sempat terkena puting beliung. Kebakaran di PT Kahatex tersebar luas di media sosial. Api hitam pekat yang muncul akibat kebakaran terlihat jelas di langit.