Dilipatgandakannya Pahala Ibadah Saat Ramadhan

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 29 Feb 2024 22:53 WIB

Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh Foto: www.freepik.com Puasa Ramadhan (ilustrasi). Menjalankan puasa tidak hanya soal mempersiapkan mental dan spiritual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat berlimpah pahala jika muslim yang beriman mengerjakan amalan-amalan yang baik. Bulan suci yang penuh berkah dari Allah SWT. Bulan Ramadhan dikatakan sebagai bulan penuh diskon secara besar – besaran untuk ibadah.

“Sebentar lagi kita memasuki bulan disson besar – besaran. Anda sedekah dilipat gandakan sedekah anda. Anda melakukan ibadah yang sama selama ini anda lakukan dilipat gandakan pahala ini adalah bulan Ramadhan, maka ayo mulai hari ini kita rindukan,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube, Al-Bahjah TV, Kamis (29/02/2024).

Baca Juga

Buya Yahya menjelaskan, bahwa boleh bagi setiap muslim untuk tetap melanjutkan pekerjaannya yang seperti biasa pada bulan Ramadhan. Tetapi yang berbeda pada bulan Ramadhan ialah harus dipastikan untuk melaksanakan pekerjaan – pekerjaan khusus yang berurusan dengan Allah SWT. Misalnya, ketika memulai berdagang untuk mencari nafkah, membangun suasana yang semula kurang Islami, menjadi Islami.

“Pastikan yang anda lakukan di situ antara berdzikir menyebut nama Allah dan menawarkan dagangan itu saja sudah. Gausah bicara aneh – aneh, cukup anda kalau di saat tidak ada pembeli, anda alhamdulillah bisa dzikir, kalau untung membaca Alquran,” kata Buya Yahya.

Ketika sudah mencapai waktu dimana tempat perbelanjaan mulai dipadati pembeli dan semakin banyak uang yang didapatkan pada 10 hari terakhir puasa, menjadi susah untuk meninggalkan tempat dagang untuk pergi ke masjid. Maka, Buya Yahya mengatakan, umat muslim yang cerdas akan menjadikan tempat dagangnya menjadi masjid dan melakukan ibadah di mana saja dan kapan saja.

“Ilmu yang jarang dihadirkan adalah membiasakan kita melakukan shalat di atas kendaraan. Makanya kalau kita lagi buka Bersama, tolonglah shalat isya-Nya di tempat, setelah itu, pulang di atas mobil kita melakukan shalat (tarawih). Nabi melakukan shalat malam di atas kendaraan. Supaya banyak faedahnya, pertama biar anda tidak gampang ngedumel karena macet. Kedua, agar anda tidak tolah – toleh liat aurat. Ketiga, anda selalu dihubungkan oleh Allah,” kata Buya Yahya. 

Terpopuler