Kamis 29 Feb 2024 20:15 WIB

PP Muhammadiyah-Kemenko Polhukam Pastikan Suasana Kondusif Jelang Pelantikan Presiden

PP Muhammadiyah berdialog dengan Menko Polhukam bahas Pemilu 2024.

Rep: Febrianto Edi Saputro/ Red: Erdy Nasrul
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kiri), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti (kanan) berfoto usai pertemuan di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Kegiatan tersebut selain menjadi ajang silaturahmi juga untuk membahas kondisi pascapemilu yang harus tetap kondusif.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kiri), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti (kanan) berfoto usai pertemuan di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Kegiatan tersebut selain menjadi ajang silaturahmi juga untuk membahas kondisi pascapemilu yang harus tetap kondusif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto bersilaturahmi ke Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Ketua Umum Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menerima langsung Hadi Tjahjanto.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa pertemuan tersebut banyak membahas masalah nasional, khususnya masalah politik nasional pasca Pemilu 14 Februari lalu.

Baca Juga

"Kami mendapatkan informasi dari Pak Menko Polhukam bahwa situasi negara saat ini pasca Pemilu cukup kondusif. Meskipun terdapat persoalan-persoalan yang mungkin perlu diselesaikan itu adalah hal yang wajar dan menjadi bagian hak politik bagi warga negara," kata Mu’ti dalam keterangannya.

Dalam pertemuan tersebut juga membahas persoalan kondisi di Papua yang menyangkut keamanan dan dinamika politik di Papua. "Sebagian disampaikan berkaitan dengan pilot yang disandera di Papua, dan Pak Menko dan jajaran sedang berupaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut," ucapnya.

Pertemuan tersebut juga menyinggung soal bagaimana Muhammadiyah dan Pemerintah dapat saling bekerjasama membangun situasi yang kondusif dalam jeda waktu dari Perhitungan suara Pemilu sampai serah terima jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. 

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan Muhammadiyah memiliki peran penting menjaga keharmonisan di lingkungan masyarakat, terlebih disituasi sebelum dan setelah proses Pemilu 2024.

"Harapan kami dengan merangkul PP Muhammadiyah bisa menjaga kondisi seperti ini hingga nantinya terpilih Presiden dan Wakil Presiden yang baru," kata Hadi.

Hadi juga mengungkapkan bahwa komunikasi yang terjalin dengan PP Muhammadiyah terbangun sejak menjabat sebagai Panglima TNI, Menteri ATR BPN hingga saat ini.

"Saya yakin kerjasama yang dibangun selama ini akan terlaksana dengan baik, yakni dengan bersama-sama menjaga situasi damai, aman dengan tujuan besar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Hadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement