REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syam termasuk daerah sekitar Masjid Al Aqsa memiliki keistimewaan yang besar. Sampai-sampai Nabi Muhammad SAW dalam banyak haditsnya menasihati kita untuk pergi ke sana pada saat terjadi kekacauan.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
ستَخرُجُ نارٌ من حَضرموتَ أو من نحوِ بحرِ حضرموتَ قبلَ يومِ القيامةِ تَحشُرُ النَّاسَ قالوا : يا رسولَ اللَّهِ ، فما تأمُرُنا ؟ فقالَ : عليكُم بالشَّامِ
"Api akan muncul dari Hadramaut atau dari arah laut Hadramaut sebelum hari kiamat mengumpulkan manusia." Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Lalu Nabi SAW menjawab, "Kalian harus pergi ke Syam." (HR Tirmidzi).
Hadits tersebut juga memberitahukan bahwa sebelum hari kiamat, api akan muncul dari Hadramaut yang merupakan nama daerah di Yaman. Peristiwa ini kelak akan mengumpulkan manusia dan menggiring mereka pergi ke suatu tempat.
Saat itulah sahabat bertanya tentang apa yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Nabi SAW mengatakan bahwa umat Muslim hendaknya pergi ke Syam.
Sebab, di Syam itulah api atau perselisihan yang terjadi lebih ringan. Hadits ini sekaligus menunjukkan betapa agungnya negeri Syam. Juga menjadi tanda bahwa kekacauan sebelum hari kiamat akan sangat bergolak.
Lantas, wilayah Syam mencakup apa saja? Penjelasan oleh Jasser Al 'Anani dalam bukunya, 'Fath Sholahuddin Al Ayyubi Li Bayt Al Maqdis bayna Al Siyasah wa Al Harb' dan Abdul Salam Al Jubori dalam 'Al Musyayidat Al Waqfiyyah wa Al Khoiriyyah', bisa menjadi rujukan.
Keduanya menyampaikan negara-negara Syam itu terbentang di sepanjang pantai timur Laut Mediterania, dan berada di tengah-tengah tiga benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa.
Perbatasannya diperjelas pada zaman kuno karena berbatasan dengan Laut Mediterania di barat, serta Mesir dan Lembah Sinai di selatan.
Adapun di sebelah timur berbatasan dengan gurun pasir yang terbentang dari Aila sampai ke Sungai Efrat, dan dari sana sampai ke perbatasan Rum karena Rum terletak di utara Syam.
Berdasarkan hal ini, Syam mencakup wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. Wilayah-wilayah ini memiliki letak geografis yang strategis, yang berperan besar dalam ketidakstabilan kawasan.
Baca juga: Prasasti Ini Ungkap Kebenaran Alquran tentang Bangsa Samud, Aad, dan Iram
Syam termasuk dalam zona beriklim sedang dalam hal derajat garis lintang. Di samping itu, Syam berkontribusi terhadap kemakmuran perekonomian karena keterhubungannya dengan jalur transportasi dengan berbagai negara tetangga.