REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata sering disebut sebagai "jendela jiwa". Lebih dari itu, mata pun bisa memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan. Hal itu disampaikan ahli bedah mata Audrey Tai yang menyebutkan ada sejumlah kondisi mata yang bisa jadi tanda peringatan penyakit jantung.
Dalam sebuah video Youtube, Audrey memaparkan sejumlah tanda di bagian dalam dan di sekitar mata. Dari sisi medis, tanda-tanda itu sangat mungkin merupakan petunjuk terhadap risiko penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah.
"Beberapa di antaranya hanya terlihat oleh dokter mata dan beberapa di antaranya dapat Anda lihat sendiri di cermin," kata Audrey, dikutip dari laman Express, Kamis (29/2/2024).
Ketiga tanda tersebut adalah benjolan kuning di sekitar mata, pupil yang berdenyut, serta perubahan retina. Audrey menjelaskan detail tiap tanda itu satu per satu. Dia menginformasikan bahwa benjolan kuning di sekitar mata dikenal secara medis sebagai xanthelasma.
Kondisi xanthelasma disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang mungkin muncul seiring bertambahnya usia. Sementara, kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko keadaan darurat medis seperti serangan jantung dan strok.
Xanthelasma sering terlihat pada atau di sekitar kelopak mata dan mungkin terutama menonjol di bagian tengah wajah. Benjolan kuning ini tidak memengaruhi penglihatan dan tidak menimbulkan rasa sakit, tapi tetap penting sebagai tanda tingginya kolesterol LDL atau menjadi tanda bahwa seseorang memiliki kelainan genetik yang menyebabkannya.
Meski begitu, sekitar setengah dari orang yang memiliki benjolan kuning di mata diketahui kadar lipidnya normal. Namun, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter perawatan primer atau ahli jantung serta melakukan tes darah kolesterol dan trigliserida yang disebut profil lipid jika ada benjolan ini.
Tanda selanjutnya adalah pupil yang berdenyut. Audrey mengatakan, jika pupil semakin membesar dan ikut berdenyut seiring dengan detak jantung, itu bisa menjadi tanda katup jantung bocor.
Ketika darah dipompa keluar dari jantung melalui katup aorta dan katup itu tidak tidak menutup rapat, maka darah akan bocor kembali ke jantung. Hal ini menyebabkan perbedaan yang lebih besar dari biasanya antara tekanan darah saat jantung berkontraksi dan tekanan darah saat jantung rileks.
"Orang yang mengidap penyakit ini akan mengalami pupil mengecil saat jantung berkontraksi dan pupil membesar saat jantung berelaksasi," tutur Audrey.
Istilah medis dari kondisi ini adalah tanda Landolfi. Seseorang yang merasa mengalami kondisi itu disarankan segera memeriksakan diri ke dokter perawatan primer atau ahli jantung. Jika tidak yakin, bisa juga berkonsultasi dengan dokter mata yang akan membantu mengetahui pemicu kondisi itu.