Jumat 01 Mar 2024 04:01 WIB

Metabolisme-Kadar Hormon Mulai Berubah di Usia 30-an, Coba Rutinkan Jenis Olahraga Ini

Olahraga dapat menjaga orang tetap kuat, sehat, dan merasa prima di usia 30-an.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga (ilustrasi). Melakukan rutinitas latihan fisik yang menyeluruh adalah kunci sehat dan bugar di usia 30-an.
Foto: Unsplash
Olahraga (ilustrasi). Melakukan rutinitas latihan fisik yang menyeluruh adalah kunci sehat dan bugar di usia 30-an.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia 30-an sering kali dianggap sebagai titik balik penting dalam hidup seseorang, terutama dalam hal kesehatan fisik. Meskipun perubahan tersebut mungkin tidak terlihat secara drastis dalam semalam, tetapi metabolisme tubuh, kadar hormon, dan kebugaran secara keseluruhan dapat mulai mengalami perubahan secara perlahan.

Namun, jangan khawatir. Olahraga dapat menjadi senjata rahasia Anda untuk tetap kuat, sehat, dan merasa prima di usia 30-an dan seterusnya.

Baca Juga

Mengapa Olahraga Penting di Usia 30-an?

Menurut seorang personal trainer dan binaragawan, Rahul Tarfe, ketika memasuki usia 30-an, pria mulai mengalami penurunan kadar testosteron. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan otot dan penurunan kepadatan tulang.

"Latihan fisik berperan sebagai pahlawan karena dapat meningkatkan kadar testosteron, meningkatkan kepadatan tulang, bahkan bertindak sebagai alat antipenuaan," kata Tarfe, dilansir Indian Express, Kamis (29/2/2024).

Bagi wanita, menopause dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang berdampak pada kepadatan tulang dan meningkatkan risiko kanker tertentu. Tarfe menjelaskan bahwa olahraga adalah penolong bagi wanita, membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kepadatan tulang, serta membuat mereka merasa awet muda dan berenergi.

Tiga Jenis Latihan Penting untuk Dicoba

Tidak peduli apakah Anda pria atau wanita, melakukan rutinitas latihan fisik yang menyeluruh adalah kuncinya. Berikut adalah beberapa latihan yang direkomendasikan oleh Tarfe:

1. Kardio

Usahakan untuk melakukan aktivitas kardio sedang atau berat setidaknya 150 menit atau 300 menit per minggu. Ini bisa berupa jalan cepat, berlari, berenang, menari, atau aktivitas lain yang meningkatkan detak jantung dan membuat Anda terus bergerak selama minimal 30 menit, setidaknya dua sampai tiga kali sepekan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement