REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Warga di Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, akhirnya bisa menikmati akses jembatan penghubung antardesa, khususnya di wilayah Kecamatan Makian Barat, setelah selama 23 tahun putus akibat dibawa banjir.
"Selama ini saat melakukan perjalanan antardesa, kami kesulitan apalagi jika membawa barang bawaan, karena tidak ada akses jembatan penghubung dan harus menunggu waktu saat air laut surut baru bisa bepergian dengan memanfaatkan jalan di tepi pantai,"kata salah seorang warga Desa Tagono, Kecamatan Makian Barat, Taher saat dihubungi dari Ternate, Kamis (29/2/2024).
Pulau Makian salah satu pulau terluar di Kabupaten Halmahera Selatan yang masuk dalam daerah kawasan tertinggal, terpencil dan terluar ( daerah 3T) di Provinsi Maluku Utara. Dia mengatakan, akses jembatan yang menghubungkan dari Desa Tagono ke Desa Mateketen serta beberapa desa lain di wilayah Kecamatan Makian Barat itu, pernah dibangun oleh warga setempat secara gotong royong, menggunakan pohon kelapa pada tahun 2000 silam, namun jembatan tersebut dibawa banjir.
"Setelah dibawa banjir, warga sempat membangun kembali dengan menggunakan bahan material yang sama, tetapi jembatan yang membentang di kali sepanjang 37 meter itu, rusak dengan kejadian yang sama," kata Taher.
Namun, kata dia, dengan keluhan warga selama puluhan ini, akhirnya mendapat perhatian dari Pemkab Halmahera Selatan, karena pada 2023 lalu langsung melakukan pembangunan jembatan dan pada 10 Februari 2024 kemarin langsung diresmikan oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.
Sebelumnya, Bupati Halmahera Selatan, Hassan Ali Bassam Kasuba menyatakan setelah meresmikan jembatan yang dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 2 miliar itu, sebagai kepedulian Pemkab setempat kepada masyarakat di Pulau yang dikenal dengan penghasil buah kanari terbesar di Provinsi Maluku Utara itu.
“Sebagai Pemerintah harus merespons kebutuhan masyarakat, agar dapat memajukan daerah dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat seluruh kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan,”ujarnya.
Bupati Halmahera Selatan, juga berharap dengan adanya akses jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Makian Barat itu, selain mendorong mobilitas masyarakat dari dan ke Pulau Makian, juga mengharapkan pula meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi di Pulau Makian maupun pulau yang lain di Kabupaten yang dikenal dengan penghasil batu Bacan itu.