Jumat 01 Mar 2024 09:29 WIB

Dikunjungi Presiden Jokowi, UMKM Binaan Pupuk Indonesia Lebarkan Pasar di Inacraft

Inacraft 2024 merupakan ajang pameran bagi UMKM untuk mendunia.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pupuk Indonesia saat disambangi Presiden Joko Widodo dalam pameran Inacraft 2024.
Foto: Dok. Pupuk Indonesia
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pupuk Indonesia saat disambangi Presiden Joko Widodo dalam pameran Inacraft 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong dan memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan untuk go global melalui pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Tahun 2024. Beberapa booth dari UMKM binaan Pupuk Indonesia dikunjungi langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana, pada Rabu (28/2/2024).

"Selain memberikan pendampingan permodalan dan kompetensi, Pupuk Indonesia juga memfasilitasi mitra binaan untuk mengikuti pameran-pameran, termasuk Inacraft 2024. Kami berharap pameran ini dapat menjadi sarana promosi dan interaksi serta pertukaran informasi mengenai tren produk, khususnya industri kerajinan lokal bagi para mitra binaan kami," ujar Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia Junianto Simare Mare, mengutip keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga

Inacraft sendiri merupakan pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Mulai tanggal 28 Februari hingga 3 Maret 2024 ada 1.500 UMKM yang turut serta dalam pameran ini. Inacraft 2024 juga dihadiri oleh peserta luar negeri seperti Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, dan perwakilan negara Asia Tenggara. Di samping itu juga akan dihadiri tamu khusus internasional sebanyak 70 buyers. 

Ada sebanyak 19 mitra binaan Pupuk Indonesia Group yang tampil di Inacraft 2024. Rinciannya, enam mitra binaan langsung dari Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia, tiga mitra binaan Petrokimia Gresik, dan tiga dari Pupuk Iskandar Muda. Kemudian dua mitra binaan Pupuk Kujang, dua dari Pupuk Kalimantan Timur, serta dua mitra binaan Pupuk Sriwidjaja Palembang. Hadir juga satu mitra binaan dari Rakaya Industri.

"Mitra binaan kami memproduksi berbagai macam produk kerajinan yang berkualitas, mulai dari tas, aksesoris, sepatu, fashion, songket, batik dan produk lainnya. Beberapa produk yang dipamerkan juga ada yang berkonsep wastra atau warisan nusantara," ungkap Junianto.

Ia menambahkan bahwa, Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Utara Afrika, memberikan perhatian tinggi kepada pelaku UMKM Indonesia untuk go global. Mengingat UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian nasional karena menyumbang hampir 61% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan sekitar 97% angkatan kerja. 

"Kami melalui program TJSL senantiasa mendukung pertumbuhan UMKM. Kunjungan Bapak Presiden bersama Ibu Negara ke booth UMKM binaan kami di Inacraft 2024 juga menjadi bentuk perhatian beliau terhadap pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan bersaing di pasar global. Kunjungan ini tentu menjadi motivasi bagi Pupuk Indonesia untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi bagi pertumbuhan UMKM Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut Junianto mengungkapkan bahwa upaya ini juga selaras dengan arahan Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir yang meminta program TJSL BUMN fokus pada tiga bidang, yaitu pendidikan, pengelolaan lingkungan dan pendampingan UMKM.

Hingga saat ini, Pupuk Indonesia telah melaksanakan pembinaan dan bantuan permodalan bagi 2.221 UMKM di seluruh Indonesia. Dimana sebanyak 257 UMKM diantaranya bergerak di sektor industri termasuk industri kreatif.

"Kami berharap program pembinaan UMKM Pupuk Indonesia bisa terus ditingkatkan sehingga memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk semakin inovatif dan mampu bersaing di pasar internasional," kata Junianto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement