REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari 2024 mencapai 927,75 ribu kunjungan. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
"Jumlah kunjungan wisman di Januari 2024 ini merupakan yang tertinggi di Januari selama 4 tahun terakhir," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam pemaparan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Namun demikian, Habibullah menyebut angka tersebut mengalami penurunan 18,94 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan pada Januari 2024 terjadi setelah peningkatan jumlah wisman pada Desember 2023.
Jumlah kunjungan wisata pada 2021 sebesar 126,52 ribu kunjungan, pada 2022 jumlahnya mencapai 136,30 ribu kunjungan dan di 2023 sebesar 798,47 ribu kunjungan. Meski jumlah kunjungan wisman di 2024 menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, angka ini belum bisa mengalahkan jumlah kunjungan pada 2020 yang mencapai 1,29 juta kunjungan.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (16,73 persen), Australia (13,70 persen) dan Singapura (9,40 persen).
Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2024 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 760,04 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 167,71 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 83,15 persen, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 14,03 persen dan 2,82 persen.
Sementara itu, dalam hal rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Januari 2024 telah menghabiskan waktu selama 7,92 malam di Indonesia.
Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 3,35 malam, sedangkan wisman yang berasal dari Afrika memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 14,79 malam.