Jumat 01 Mar 2024 14:54 WIB

Daop 6 Benarkan Ada Parkir VIP di Stasiun Yogyakarta Hingga Rp 350 Ribu

Parkir tersebut berlokasi di sisi selatan area drop zone penumpang pintu selatan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Stasiun Yogyakarta yang didekor dengan tema Imlek menyambut libur Imlek 2024.
Foto: Dok: Daop 6 Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta yang didekor dengan tema Imlek menyambut libur Imlek 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tarif parkir VIP di area parkir Stasiun Yogyakarta (Stasiun Tugu) yang dipatok hingga Rp 350 ribu menjadi viral di media sosial. Daop 6 Yogyakarta membenarkan adanya tarif parkir hingga ratusan ribu rupiah tersebut.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyebut parkir tersebut berlokasi di sisi selatan area drop zone penumpang pintu selatan. Parkir tersebut tidak dikelola oleh Daop 6 Yogyakarta, namun dikelola oleh mitra.

Baca Juga

"Benar, tarif sebesar itu diakui oleh pihak pengelolanya, yaitu Sheyco Tour & Travel, salah satu mitra kami," kata Krisbiyantoro, Jumat (1/3/2024).

Krisbiyantoro menuturkan akan mengevaluasi persoalan tarif parkir di Stasiun Yogyakarta. Ditegaskan bahwa tarif parkir harus menyesuaikan peraturan daerah (perda).

Pihaknya juga meminta pengelola parkir untuk mengikuti perda yang berlaku, dalam hal ini perda yang dikeluarkan Kota Yogyakarta. Pengelola parkir yang tidak menaati perda pun akan ditertibkan.

"Tentunya demikian, kami akan meminta kepada pengelola slot parkir tersebut untuk mengikuti perda Yogyakarta. Dan kami, KAI akan menertibkan para mitra pengguna slot parkir sesuai peruntukannya," ucap Krisbiyantoro.

Selain itu, pengendara yang akan parkir di Stasiun Yogyakarta juga diminta memastikan area yang akan digunakan untuk memarkir kendaraan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada pengendara yang dikenakan tarif parkir yang tidak sesuai dengan perda yang berlaku.

"Kami mengimbau kepada para pengendara yang akan parkir di Stasiun Tugu Yogyakarta untuk memastikan area parkir yang akan digunakan. Bisa menggunakan area parkir sisi barat yang dikelola oleh Reska atau KAI servis dengan tarif biasa," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement