REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mimpi AC Milan untuk punya stadion baru tampaknya bakal terwujud. Setelah tarik ulur soal pembangunan stadion baru yang berlarut-larut, mulai ada titik terang bagi kehadiran kandang baru tim Merah-Hitam ini.
Pemilik Milan berkomitmen membangun stadion baru agar klubnya bisa bersaing dengan tim-tim elite di Eropa. Milan dan rival lokalnya, Inter, sama-sama sedang mempertimbangkan untuk pindah dari stadion bersejarah San Siro, yang dimiliki oleh otoritas lokal, dan membangun arena terpisah di pinggiran kota.
Gerry Cardinale mengatakan, klub tersebut akan mendapatkan rumah baru berkapasitas 70 ribu tempat duduk yang juga mampu menyelenggarakan acara musik. Gerry Cardinale merupakan pendiri dan mitra pengelola perusahaan investasi RedBird Capital yang membeli kendali Milan dalam kesepakatan senilai 1,2 miliar euro pada tahun 2022.
"Hal ini seharusnya tidak hanya baik bagi Milan, tapi juga baik bagi Italia dan Serie A," kata Cardinale kepada Financial Times Business of Football Summit. "Saya akan mendirikan sebuah perusahaan yang akan membangun stadion ini dan sejujurnya saya ingin mengambil perusahaan itu dan membangun stadion untuk semua tim lain di Serie A," ujarnya menambahkan.
Berbicara bersama Cardinale, Zlatan Ibrahimovic mengatakan San Siro memiliki kenangan yang luar biasa, namun selalu ada awal baru untuk segalanya. Pemain asal Swedia Ibrahimovic menyelesaikan karier bermainnya bersama AC Milan pada tahun 2023 dan kini bekerja sebagai penasihat senior pemilik klub.
Pemerintah kota Milan mengatakan pekan lalu bahwa mereka masih ingin melihat apakah mereka dapat bekerja sama dengan klub mengenai kemungkinan perombakan San Siro. AC Milan telah tujuh kali menjadi juara Eropa. Namun kemenangan terakhir terjadi pada tahun 2007 dan rival berkantong tebal kini telah menyusul mereka. Mereka memenangkan gelar Serie A terakhir mereka pada tahun 2022.