Jumat 01 Mar 2024 17:32 WIB

MUI Kecam Penembakan Pasukan Israel terhadap Warga Gaza yang Mengantre Bantuan

Tindakan zionis Israel benar-benar di luar batas kemanusiaan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Video yang dirilis oleh tentara Israel memperlihatkan warga Palestina berebut untuk mendapatkan bantuan disekitar truk pengangkut bantuan kemanusiaan di Gaza Utara, Kamis (29/2/2024).
Foto: IDF via Reuters
Video yang dirilis oleh tentara Israel memperlihatkan warga Palestina berebut untuk mendapatkan bantuan disekitar truk pengangkut bantuan kemanusiaan di Gaza Utara, Kamis (29/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengecam penembakan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Gaza yang sedang mengantri bantuan. Ia menilai tindakan zionis Israel benar-benar di luar batas kemanusiaan.

Sudarnoto merasa sedih menyaksikan tindakan brutal pasukan Israel. Menurutnya mereka telah melukai hati Umat Islam di seluruh dunia. Ia menegaskan tindakan tersebut sangat memilukan.

Baca Juga

"Netanyahu benar-benar  memenuhi janjinya untuk tidak akan mendengar siapapun bahkan Mahkamah Internasional sekalipun untuk terus melakukan pembunuhan besar-besaran dan menghancurakn Palestina," ujar Sudarnoto dalam keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/3/2024).

Sudarnoto mengatakan Israel kini kian tidak bisa menutup aksi kejahatan kemanusiaannya. Dalih serangan mereka untuk melawan Hamas sudah tidak beralasan karena pada kenyataannya Israel adalab teroris terbesar di dunia dan benar-benar bermaksud menghancurkan Palestina. Karena itu Sudarnoto menyesalkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat juga masih menutup mata atas kejahatan Israel.

"Kebangkrutan moral Amerika dan negara-negara lain pembela Israel benar-benar terjadi. Ini tragdi abad 21 yang sangat mengerikan," katanya.

Sudarnoto mengatakan dukungan Amerika terhadap Israel menjadi tantangan bagi ICJ untuk mampu menghadapi kekuatan-kekuatan yang akan melemahkan rekomendasi penting terkait dengan okupasi dan genosida Israel. Ia menambahkan sesi hearing ICJ telah membuka kesadaran bahwa hukum internasional memang harus benar-benar ditegakkan. 

Karena itu, lanjut Sudarnoto, ini juga menjadi momentum yang sangat berharga bagi ICJ untuk menunjukkan kredibilitasnya dengan memberikan catatan bahwa okupasi Israel adalah tidak sah dan Israel telah benar-benar melakukan genosida. Maka dari itu Israel harus dihukum atau diberi sanksi internasional dan mengembalikan semua hak bagsa Palestina yang selama ini telah dirampas paksa oleh Israel.

Sudarnoto berharap umat Islam dan umat agama lain untuk secara terus menerus memberikan dukungan dan bantuan membela Palestina dengan berbagai cara yang bermartabat. Pun dengan akademisi dan kalangan professional lainnya untuk terus memperkuat dukungan kepada Palestina. 

"Aksi yang lebih kongkrit masyarakat internasional dan negara-negara pendukung kemanusiaan penting dilakukan agar Israel terus tertekan secara ekonomi, politik, diplomatic dan bahkan militer," tuturnya.

Ia menambahkan aliansi masyarakat sipil lintas agama, kelompok, organisasi di setiap negara harus diperkuat dan melakukan aksi-aksi moral dan damai agar pemerintah setempat segera melakukan Langkah kongkrit untuk membela palestina serta mendorong sanksi internasional bagi Israel. 

"Menyerukan agar umat Islam melakukan Sholat Ghoib di masjid-masjid  di Indonesia dan negara-negara lain untuk saudara-saudara kita yang telah dibunuh secara sadis dan brutal oleh Israel. Seruan juga disampaikan kepada umat agama non Islam untuk panjatkan doa dengan caranya masing-masing," kata Sudarnoto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement