Jumat 01 Mar 2024 17:42 WIB

Wisatawan ke Bali yang Pakai Jalur Laut Meningkat 56,25 Persen pada Januari 2024

Kedatangan wisatawan ke Bali pakai jalur laut meningkat sebayak 5.100 kunjungan.

Red: Qommarria Rostanti
Kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. BPS Bali mencatat peningkatan kedatangan wisatawan ke Bali melalui jalur laut.
Foto: dok Pertamina
Kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. BPS Bali mencatat peningkatan kedatangan wisatawan ke Bali melalui jalur laut.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat adanya peningkatan kedatangan wisatawan ke Bali melalui jalur laut atau pintu pelabuhan sepanjang Januari 2024. Kedatangan melalui jalur laut pada Januari 2024 sebanyak 5.100 kunjungan atau naik 56,25 persen dari Desember 2023 yang saat itu 3.264 kunjungan.

“Jalur laut kita tertingginya dari Pelabuhan Benoa itu kapal pesiar. Dampak dari itu kita tidak tahu, tapi ini peningkatan tertinggi,” kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga

Menurut Endang, situasi ini merupakan hal baru, di tengah mulai diberlakukannya pungutan wisman sebesar Rp 150 ribu di bandara mulai 14 Februari 2024. Sementara itu, secara keseluruhan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada bulan pertama 2024 jumlahnya 420.037 kunjungan. Angka tersebut menurun 12,79 persen dari bulan sebelumnya, namun meningkat 26,60 persen dari Januari 2023.

Adapun negara asal wisman tertinggi masih dipimpin Australia dengan jumlah 116.580 kunjungan dan jumlah tersebut mengalami penurunan 5,81 persen dibanding Desember 2023. Pada posisi lima besar wisman ke Bali hanya China dan Korea Selatan yang mengalami peningkatan yaitu masing-masing naik 32,49 persen dan 19,82 persen.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Sarinah turut menanggapi perihal kondisi pariwisata di Bali, yaitu naiknya kunjungan melalui jalur laut di tengah diberlakukannya pungutan wisman di pintu kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Kalau berkaitan dengan pungutan wisatawan asing khususnya kalau yang dimaksud adalah jalur laut yang kapal pesiar maka itu kami Pemprov Bali justru lebih berterima kasih karena agen kapal pesiar sudah melakukan kerja sama, agen yang langsung memfasilitasi untuk pembayaran,” ujarnya.

Menurut dia, wisman yang datang dari jalur laut dipastikan tidak akan lolos, bahkan mereka sudah diarahkan membayar tourism levy sebelum tiba di Indonesia. Selain itu masih ada jalur udara yang mendominasi kedatangan wisman, yaitu sebanyak 414.937 kunjungan sepanjang Januari 2024 melalui pintu tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement