Jumat 01 Mar 2024 18:42 WIB

Dukung Pemulihan Wisata, Garuda Indonesia Tambah Penerbangan Internasional

Garuda Indonesia akan menambah jumlah armadanya menjadi sekitar 80 pesawat.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Foto: ANTARA/Azmi Samsul Maarif/am.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendukung sektor pariwisata melalui peningkatan frekuensi penerbangan internasional melalui dua hub penerbangan Indonesia, yaitu Jakarta dan Denpasar. Melalui dua hub itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penambahan frekuensi penerbangan langsung dari Australia yakni Sydney dan Melbourne; Seoul, Korea Selatan dan Haneda, Jepang yang dilaksanakan secara bertahap mulai akhir Maret 2024.

"Peningkatan frekuensi tersebut akan dilaksanakan pada lima rute penerbangan internasional (pulang pergi/PP), yaitu Sydney - Denpasar, Melbourne - Denpasar, Seoul - Jakarta, Seoul - Denpasar, dan Haneda (Tokyo) - Jakarta di mana peningkatan frekuensi penerbangan tersebut akan dimulai 31 Maret 2024 mendatang," ujarnya.

Baca Juga

Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan antara Jakarta dan Tokyo sebanyak tujuh kali per minggu, dari sebelumnya empat kali per minggu. Penambahan frekuensi pada empat rute lainnya akan dilaksanakan secara bertahap mulai Juli 2024, di mana layanan penerbangan pada rute Denpasar-Sydney akan dilayani sebanyak tujuh kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu; Denpasar-Melbourne sebanyak tujuh kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu; Jakarta-Seoul sebanyak lima kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu; dan Denpasar-Seoul sebanyak tujuh kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu.

Irfan mengungkapkan, langkah ini selaras dengan fokus perusahaan untuk terus bergerak semakin lincah melalui optimalisasi pendapatan dari langkah pengembangan jaringan yang dijalankan secara bijak. Hal itu sejalan dengan proyeksi upaya peningkatan alat produksi perusahaan. Rencananya Garuda Indonesia akan menambah jumlah armadanya menjadi sekitar 80 pesawat pada akhir 2024.

Penambahan frekuensi itu, lanjut dia, mendorong optimisme pertumbuhan pariwisata nasional yang diprediksi akan pulih sepenuhnya pada tahun ini serta target pemerintah dalam peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara 2024 sebesar 68 persen dari target tahun sebelumnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement