Jumat 01 Mar 2024 19:55 WIB

Ambil Langkah Tegas, Presiden Kolombia Setop Beli Senjata Israel

Presiden Kolombi membandingkan pengepungan Israel atas Gaza dengan tindakan Nazi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam Barat yang membela Ukraina mati-matian tetapi tidak membela Palestina
Foto: AP
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam Barat yang membela Ukraina mati-matian tetapi tidak membela Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan menangguhkan pembelian senjata dari Israel, Kamis (29/2/2024). Pernyataan ini keluar setelah tentara Israel dengan biadab menembaki orang-orang Palestina yang mengantre makanan di Gaza.

Hal ini menandai eskalasi ketegangan antara kedua negara atas perang Israel-Hamas. Dilansir dari Arab News, Jumat (1/3/2024), Petro mengungkapkan kematian para korban Palestina sebagai genosida. Petro juga menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kekerasan di sekitar konvoi bantuan.

Baca Juga

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan penembakan oleh tentara Israel telah menelan korban jiwa sebanyak 112 orang sekaligus. Total jumlah korban jiwa di Gaza menjadi lebih dari 30 ribu orang. Israel mengklaim mengatakan banyak orang mati terinjak-injak dalam desakan yang kacau untuk makanan.

Pernyataan Petro datang beberapa bulan setelah Israel menangguhkan ekspor keamanan ke Kolombia dalam pertengkaran diplomatik atas pesan online Petro. Ia membandingkan pengepungan Israel atas Gaza dengan tindakan Nazi Jerman.